Inilah Sejarah awal mula unjuk rasa masuk ke dalam tubuh Umat Islam

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين


Amalan yahudi yang paling disukai saat ini oleh kaum awam adalah UNJUK RASA.

UNJUK RASA sudah mendarah daging bagi sebagian umat Islam.

Ketahuilah, UNJUK RASA dalam Islam pertama kali di lakukan oleh seorang yahudi majusi Abdullah ibnu Saba yang menyamar menjadi Muslim.

Si yahudi majusi ini (memprofokasi) dengan mengajarkan unjuk rasa kepada umat Islam untuk menentang pemerintahan Khalifah Usman bin Affan rahiallahu anhu.

Diantara bentuk penyimpangan akidah Abdullah ibnu Saba al yahudi al majusi ini adalah

🔥 keluar dari barisan persatuan kaum muslimin.
🔥 Menyebarkan desas-desus dan provokasi.
🔥 Tidak taat kepada pemimpin.
🔥 Dan membangkitkan pergolakan.

Dimana sebagian orang begitu semangat menempuh jalan ini.

Sedangkan inti dari apa yang dia bawa adalah pemikiran-pemikiran pribadinya yang bernafaskan Yahudi.

Contohnya adalah qiyas-nya yang bathil tentang kewalian Ali radliyallahu ‘anhu. Dia berkata : “Sesungguhnya telah ada seribu Nabi dan setiap Nabi mempunyai wali. Sedangkan Ali walinya Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.” Kemudian dia berkata lagi : “Muhammad adalah penutup para Nabi sedangkan Ali adalah penutup para wali.”

Ketika Abdullah ibnu Saba al-Yahudi al-Majusi ( PENCIPTA agama syiah ) berusaha menyebarkan fitnah di tengah-tengah kaum muslimin di masa Khalifah Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu –seseorang yang telah dikabarkan pasti masuk surga sekaligus menantu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-. Di masa tersebut, umat Islam hidup dalam keadaan lapang dan kecukupan.

Inilah Sejarah awal mula unjuk rasa

Di zaman itu, pegawai Khalifah Utsman setiap hari berseru, “Kemarilah, aku akan memberi kalian”. Setelah orang-orang datang, ia pun memeberi mereka harta, makanan, pakaian, dll. Begitu banyak kenikmatan pada masa itu. Hati masyarakat bersatu. Dan tidak ada rasa ketakutan.

Lalu orang Yahudi ini –Abdullah bin Saba- dan kroni-kroninya menebar fitnah di kalangan umat Islam. Siasatnya adalah agar para pemimpin dan ulama umat Islam dicela. Lalu mereka tampil seolah-olah sebagai orang yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Dan mereka pun berhasil memperdaya hati-hati manusia.

Menyebarlah laki-laki busuk ini dan orang-orang yang bersamanya untuk mencela pemimpin agar rusak kehidupan dunia. Kemudian mencela ulama agar rusak kehidupan akhirat. Sehingga orang-orang tidak lagi menghargai ucapan ulama.

Lalu orang-orang yang terpengaruh, diperintahkan agar semakin menyuarakan hal tersebut lebih luas lagi.

Mereka tampil sebagai sosok yang mengingkari kemungkaran, menginginkan perbaikan, dan menuntut hak-hak rakyat agar ditunaikan. Muncullah unjuk rasa kepada Khalifah Utsman bin Affan radhiallahu anhu.

Apa hasil dari ini?! Hasilnya adalah kezaliman dan kerusakan.

Setelah satu bulan mereka memboikot Utsman dari makanan dan minuman yang dikirimkan ke rumahnya. Mereka terus membuat suasanan panas dan menyebar fitnah.

Mereka pun menerobos masuk ke rumah Utsman –seorang sahabat yang paling mulia yang hidup ketika itu-, lalu salah seorang dari mereka menarik janggut beliau.

Utsman berkata kepadanya, “Wahai anakku, engkau telah merendahkan janggut yang dulu dimuliakan oleh ayahmu”.

Kemudian yang lain masuk lagi dan ia merusak apa yang ada di dalam rumah, lalu menikamnya dengan pedang sebanyak sembilan tebasan. Si pembunuh yang celaka ini berkata, “Tiga tebasan untuk Allah dan enam lainnya karena kebencianku kepadamu wahai Utsman”.

(Syaikh Sulthan bin Abdurrahman al-‘Id; Tarikh Ar Rasul juz 4 halaman 340 karya Ath Thabary melalui Mawaqif; Bidayah wan Nihayah 7/203)

Yang akhirnya qadarullah Sang Khalifah radhiallahu anhu dibunuh oleh mereka.

Dari sinilah lahir agama syiah yang diprakarsai oleh Abdullah ibnu Saba al yahudi al majusi.

Masih ingin boikot yahudi ?
‎الله أعلم
Demikian dari kami semoga bermanfaat.

‎سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
‎والسلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Abu Aurel Reza

Tidak ada komentar: