dalam perkara dunia ada sesuatu yang sangat sedikit atau remeh namun punya pengaruh yang sangat buruk bahkan berakibat fatal
misalnya setetes SiANiDA yang tercampur ke dalam secangkir kopi, meskipun gulanya banyak, kopinya banyak apalagi airnya, jika terminum maka akan menyebabkan penyakit yang parah bahkan kematian.
begitupula dalam dalam urusan akhirat, sesuatu yang sepertinya sedikit atau remeh namun punya dampak yang sangat mengerikan
sebagaimana di ungkapkan dalam hadits
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
misalnya setetes SiANiDA yang tercampur ke dalam secangkir kopi, meskipun gulanya banyak, kopinya banyak apalagi airnya, jika terminum maka akan menyebabkan penyakit yang parah bahkan kematian.
begitupula dalam dalam urusan akhirat, sesuatu yang sepertinya sedikit atau remeh namun punya dampak yang sangat mengerikan
sebagaimana di ungkapkan dalam hadits
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
وَعَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ( دَخَلَ الْجَنَّةَ رَجُلٌ فِي ذُبَابٍ، ودَخَلَ النَّارَ رَجُلٌ فِي ذُبَابٍ) قَالُوا: وَكَيْفَ ذَلِكَ يا رَسُولَ اللهِ؟! قَالَ: ( مَرَّ رَجُلَانِ عَلَى قَوْمٍ لَهُمْ صَنَمٌ لَا يُجَاوِزُهُ أَحَدٌ حَتَّى يُقَرِّبَ لَهُ شَيْئًا، فقَالُوا لِأَحَدِهِمَا : قَرِّبْ ، قَالَ: لَيْسَ عِنْدِي شَيْءٌ أُقَرِّبُ ، قَالُوا لَهُ : قَرِّبْ وَلَوْ ذُبَابًا، فَقَرَّبَ ذُبَابًا، فَخَلُّوا سَبِيلَهُ، فَدَخَلَ النَّارَ، وَقَالُوا لِلْآخَرِ: قَرِّبْ، فقَالَ: مَا كُنْتُ لِأُقَرِّبَ لِأَحَدٍ شَيْئًا دُونَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَضَرَبُوا عُنُقَهُ فَدَخَلَ الْجَنَّةَ) رَوَاهُ أَحْمَدُ.
“Ada seseorang yang masuk ke dalam surga karena seekor lalat, tetapi ada pula seseorang yang masuk ke dalam neraka karena seekor lalat.”
(Para sahabat) bertanya, “Bagaimana mungkin hal itu bisa (terjadi), wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Ada dua orang yang berjalan melewati suatu kaum yang mempunyai berhala, yang tidak seorang pun boleh melewati berhala itu, kecuali setelah mengurbankan sesuatu kepada (berhala) itu. Mereka (kaum tersebut) berkata kepada salah seorang di antara keduanya, ‘Berqurbanlah.’ Dia menjawab, ‘Aku tidak mempunyai sesuatu apapun untuk kuqurbankan.”
Mereka berkata lagi kepadanya, ‘Berqurbanlah, meski hanya seekor lalat.’ Dia pun berqurban dengan seekor lalat maka mereka pun membiarkan dia berlalu. Oleh karena itulah, dia masuk ke dalam neraka. Kemudian, mereka berkata kepada seorang yang lain, ‘Berqurbanlah.’ Dia menjawab, ‘Aku tidak akan pernah mengurbankan sesuatu apapun kepada selain Allah ‘Azza wa Jalla,’ maka mereka pun memenggal lehernya. Oleh karena itulah, dia masuk surga.” (HR. Ahmad)
orang karena itu janganlah meremehkan urusan tauhid atau Aqidah karena punya pengaruh yang sangat besar
bersedihlah bila ternyata jumlah bajumu lebih banyak dari buku-buku aqidah
menangislah jika ternyata pengajian yang engkau ikuti ternyata hanya berisi hal-hal lucu saja dan tidak pernah atau jarang membahas aqidah
berdukalah bila ternyata langkah kakimu lebih sering tertuju ke pasar, supermarket atau kongkow-kongkow di cafe daripada ke majelis ilmu yang membahas masalah aqidah
khawatirlah bila ternyata lebih banyak waktu yang di habiskan untuk membaca pesan di media sosial daripada membaca buku-buku tentang Aqidah
semoga bermanfaat
(Para sahabat) bertanya, “Bagaimana mungkin hal itu bisa (terjadi), wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Ada dua orang yang berjalan melewati suatu kaum yang mempunyai berhala, yang tidak seorang pun boleh melewati berhala itu, kecuali setelah mengurbankan sesuatu kepada (berhala) itu. Mereka (kaum tersebut) berkata kepada salah seorang di antara keduanya, ‘Berqurbanlah.’ Dia menjawab, ‘Aku tidak mempunyai sesuatu apapun untuk kuqurbankan.”
Mereka berkata lagi kepadanya, ‘Berqurbanlah, meski hanya seekor lalat.’ Dia pun berqurban dengan seekor lalat maka mereka pun membiarkan dia berlalu. Oleh karena itulah, dia masuk ke dalam neraka. Kemudian, mereka berkata kepada seorang yang lain, ‘Berqurbanlah.’ Dia menjawab, ‘Aku tidak akan pernah mengurbankan sesuatu apapun kepada selain Allah ‘Azza wa Jalla,’ maka mereka pun memenggal lehernya. Oleh karena itulah, dia masuk surga.” (HR. Ahmad)
orang karena itu janganlah meremehkan urusan tauhid atau Aqidah karena punya pengaruh yang sangat besar
bersedihlah bila ternyata jumlah bajumu lebih banyak dari buku-buku aqidah
menangislah jika ternyata pengajian yang engkau ikuti ternyata hanya berisi hal-hal lucu saja dan tidak pernah atau jarang membahas aqidah
berdukalah bila ternyata langkah kakimu lebih sering tertuju ke pasar, supermarket atau kongkow-kongkow di cafe daripada ke majelis ilmu yang membahas masalah aqidah
khawatirlah bila ternyata lebih banyak waktu yang di habiskan untuk membaca pesan di media sosial daripada membaca buku-buku tentang Aqidah
semoga bermanfaat
Tidak ada komentar: