Benarkah Telah Meninggalkan Dosa...?

Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata :

"Pengaruh dari seseorang yang meninggalkan dosa dan maksiat diantaranya adalah : ...mendapatkan jalan keluar dalam setiap permasalahan...mudah memperoleh rezeki melalui jalan yang tidak disangka-sangka...diberikan kemudahan dalam memperoleh ilmu...doanya cepat dikabulkan oleh Allah...dirinya dijauhkan dari syaitan jin dan manusia...dunia terasa kecil di hatinya dan akhirat terasa begitu besar baginya...merasakan manisnya ketaatan kepada Allah..." (Fawaa'idul Fawaa'id hal 302 dengan tahqiq oleh Syaikh Ali bin Hasan al-Halabi).

Wahai saudaraku, cobalah direnungi...

Sudahkah engkau mendapatkan jalan keluar dalam setiap permasalahan...?
Sudahkah engkau mudah memperoleh rezeki melalui jalan yang tidak disangka-sangka...?

Sudahkah engkau diberikan kemudahan dalam menuntut ilmu...?
Sudahkah doamu cepat dikabulkan...?
Sudahkah engkau dijauhkan dari syaitan jin dan manusia...?

Sudahkah dunia terasa kecil dan akhirat terasa begitu besar di hatimu...?
Sudahkah engkau merasakan manisnya ketaatan kepada Allah...?

Jika itu belum dirasakan, berarti menjadi pertanda bahwa hakikatnya "BELUM" meninggalkan dosa...

Sebagian ulama ada yang mengatakan :

ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺒِﺮِّ ﻳﻔﻌﻠﻬﺎ ﺍﻟﺒَﺮ ﻭﺍﻟﻔﺎﺟﺮ، ﻭﻻ ﻳﻘﻮﻯ ﻋﻠﻰ ﺗﺮﻙ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﺇﻻ ﺻﺪﻳﻖ
"Perbuatan baik bisa dilakukan oleh orang yang baik maupun orang yang jahat, namun tidak akan mampu meninggalkan maksiat kecuali orang yang jujur imannya" (Thariiqul Hijratain hal 598)

Benarkah Telah Meninggalkan Dosa...?

Beliau rahimahullah juga berkata :

"Salah satu kelebihan keledai (padahal ia adalah hewan paling bodoh), bahwasanya seseorang berjalan membawa keledai ke rumahnya dari tempat yang jauh dalam kegelapan malam, maka keledai itu bisa mengenal rumah tersebut...

Apabila keledai itu dilepaskan (dalam kegelapan), maka keledai itu bisa pulang ke rumah tersebut serta keledai itu mampu membedakan antara suara yang memerintahkannya berhenti dan suara yang memerintahkannya berjalan...

Maka barangsiapa (dari manusia ini) yang tidak mengenal jalan ke rumahnya - yaitu SURGA - maka (hakikatnya) dia lebih bodoh dari pada keledai" (Syifaa'ul 'Aliil I/74).

Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata :

"Ketahuilah, salah satu bentuk ujian yang paling besar adalah tertipunya seorang hamba dengan merasa aman dan selamat dari adzab setelah ia melakukan dosa. Sesungguhnya balasan itu datang kemudian. Salah satu balasan yang paling besar adalah ketidaktahuan seseorang terhadap balasan itu...." (Shaidul Khaathir hal 314)

اللَّهُمَّ أَعِزَّنِيْ بِطَاعَتِكَ , وَلاَ تَذُلَّنِيْ بِمَعْصِيَتِك
Ya Allah, muliakanlah diriku dengan menjalankan ketaatan kepada-Mu, dan janganlah engkau hinakan diriku dengan bermaksiat kepada-Mu...

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar

Tidak ada komentar: