Dari pengalaman seseorang yang patut kita renungkan :

Dulu aku berangan-angan …
Andai aku jadi pegawai kantoran …
Dan benar akhirnya terwujud, akupun bekerja..dan akupun terobsesi untuk segera menikah.

Dan angan-anganku tercapai..akupun menikah..dan akupun berangan-angan untuk punya anak..

Dan benar saja, akupun dikaruniai anak -anak. Lalu akupun kembali berangan-angan, andai aku memiliki rumah besar dengan halaman luas.

Dan benar saja, setelah berusaha keras, akupun memiliki rumah itu, dan... anak-anakku sekarang sudah dewasa.

Akupun kembali berangan-angan, agar aku dapat menikahkan mereka, dan benar saja, akhirnya merekapun menikah.

Tapi lalu aku sudah mulai jenuh dengan pekerjaanku dengan segala kesulitannya. Semuanya terasa sangat melelahkanku.


Akupun kembali berangan-angan, andai aku segera pensiun, agar aku dapat beristirahat.
Dan tibalah saat pensiunku... Akan tetapi, akupun tinggal seorang diri, persis seperti kala aku baru lulus kuliah dulu...

Dulu saat aku baru lulus kuliah, aku menyongsong kehidupan, sementara saat ini, aku sedang menyongsong akhir kehidupan. Namun meskipun demikian, aku masih saja memiliki setumpuk angan-angan...

menghafalkan Al-Qur'an

Kini aku berangan-angan untuk menghafalkan Al-Qur'an, tapi ingatanku telah berkurang ( cepat lupa ).

Aku berangan-angan untuk berpuasa, untuk mendekatkan diri kepada Allah, tapi kesehatanku tidak lagi mendukungku.

Aku juga berangan-angan untuk bangun sholat malam, tapi kakiku tak mampu lagi menahan beban tubuhku

Sungguh benarlah sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam "Pergunakanlah 5 perkara, sebelum datangnya 5 perkara"

Ya Allah ! Bantulah kami, untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu dan beri kami kekuatan untuk melakukan ibadah sebaik-baiknya kepada-Mu. Aamiin Ya Robbal Allamin.

@kajianislam.

Ditulis oleh Ustadz DR. Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja, MA حفظه الله تعالى.

Tidak ada komentar: