kisah kesederhanaan mohammad hatta

1. Kembalikan dana taktis wapres

Hatta pernah menyuruh asistennya mengembalikan dana taktis wakil presiden sebesar Rp 25 ribu. Padahal jika tidak dikembalikan pun tidak apa".

2. Sulit bayar tagihan listrik

Hatta mendapat uang pensiun sebesar Rp 3 ribu. Jumlah itu terbilang kecil. Hatta pun terengah-engah membayar tagihan listrik rumahnya. Hatta juga menolak semua jabatan komisaris baik dari perusahaan nasional maupun perusahaan asing. Dia merasa tidak bisa bertanggung jawab pada rakyat jika mengambil jabatan itu. Menurut Hatta, apa kata rakyat nanti kalau dia menerima jabatan sebagai komisaris. Bung Hatta juga menolak jabatan di Bank Dunia.


3. Tak mampu beli sepatu Bally

Kisah ini didapat dari sekretaris pribadi Bung Hatta. Suatu ketika Bung Hatta berjalan di pertokoan di luar negeri. Dia mengidam-idamkan sepatu Bally yg terpampang di etalase. Begitu mengidamkannya, guntingan iklan sepatu Bally itu dia simpan di dompetnya. Dia berharap suatu waktu bisa membelinya. 

Apa daya, sampai meninggal Bung Hatta belum bisa membeli sepatu Bally itu. Guntingan iklan masih tersimpan di dompetnya. Andai saja Bung Hatta mau menggunakan kekuasaannya, tentu dia akan mudah mendapatkan sepatu Bally yang diidam-idamkan itu.

4. Istri menabung demi mesin jahit

Jika dihitung pernikahan Hatta dan Rachmi berlangsung 35 tahun. Pada suatu ketika, Rachmi tak mampu membeli mesin jahit idamannya. Hatta pun hanya bisa menyuruh Rachmi bersabar & menabung lagi.

5. Menabung untuk naik haji

Waktu itu Bung Karno menawarkan agar menggunakan pesawat terbang yg biayanya ditanggung negara. Tapi Hatta menolaknya, karena ia ingin pergi haji sebagai rakyat biasa, bukan sebagai wakil presiden. Akhirnya dia menunaikan haji dari hasil honorarium penerbitan beberapa bukunya.

6. Ingin dimakamkan di makam biasa

Bung Hatta yg dikenal sebagai Gandi dari Indonesia itu dikenal sangat ingin menyelami kehidupan sebagai rakyat Indonesia. Ketika meninggal dunia pun Hatta tidak mau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Dia hanya ingin dimakamkan di taman makam biasa

Sumber : jadiberita.com

Tidak ada komentar: