Mempelajari Ilmu bermanfaat untuk Dunia dan Akhirat

Seringkali kita mendengar seruan mempelajari itu dan ini dengan alasan ilmu. Lalu tarian joget, falsafah-falsafah menyimpang, hakikat-makrifat juga di”ilmu”kan seakan sebaris dengan ilmu yang dijanjikan kemudahan menuju ke surga buat penuntutnya.

Begitu juga barangkali kita semangat bertanya itu dan ini, sedangkan pertanyaan tersebut tidak memberi manfaat kepada amalan kita sedikit pun.

Kita juga seakan ghairah mempelajari berbagai kesenian ilmu, sedangkan iman kita tidak sedikit pun bertambah dengan banjiran ilmu melimpah yang kita telan, tidak pula agama Islam dan umatnya bertambah gagah.

Justru Nabi -Shalallahu alaihi wasallam - selalu memohon dan berdoa:

اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
“Ya Allah, sungguh aku berlindung dengan-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat…” (Hr. Muslim).

Karena ilmu yang tidak bermanfaat hanya membawa mudarat pada tuannya di akhirat,
Ilmu yang tidak bermanfaat hanya membuang masa, harta dan usia. Sedangkan kesemua itu akan ditanya Allah taala kelak.

لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ القِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ، وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ
“Sentiasalah kedua kaki hamba berada di situ (tidak beranjak) pada hari kiamat sehingga ditanya tentang umurnya: Bagaimana ia dihabiskan?
Tentang ilmunya: Apa yang diamalkannya?
Tentang hartanya: Dari mana diperoleh? Ke mana dibelanjakan?
Dan tentang tubuhnya: Pada apa ianya digunakan?” (Hr. Tirmidzi).

Mempelajari Ilmu bermanfaat untuk Dunia dan Akhirat

Justru Nabi -Shalallahu alaihi wasallam - selalu memohon dan berdoa

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu (agar dikurniakan) ilmu yang bermanfaat. (Hr. Ahmad)

Karena tidak semua ilmu itu bermanfaat. (Dr. Kamilin Jamilin)

Sebagai seorang muslim harusnya kita meyakini bahwa ilmu yang bermanfaat hanyalah ilmu agama, karna dengannyalah kita hidup dan bersamanya kita mati. Agama Islam adalah agama yang sempurna, semua hal ada didalamnya, maka kita perlu menpelajari Islam terutama perkara yang berhubungan dengan pribadi seseorang seperti aqidah dan ibadah fardhu ain.

Ilmu agama, seperti ilmu tentang Al quran, hadist, fiqih, tafsir dan ilmu lainnya manfaat itu melekat pada zatnya, sedangkan ilmu dunia bermanfaat untuk orang tertentu saja, walaupun secara tidak langsung mempengaruhi orang lain, seperti kedokteran, anatomi, eksakta, pertanian, administrasi, administrasi dan ekonomi.

Lalu adakah manfaat mempelajarai halimunan, sulap, musik dan nyanyian, keartisan dan semisalnya?

(Rail / al munir : ...)

Tidak ada komentar: