Tadabbur Al-Qur'an Surat yunus 1-10

Mari buka Mushaf masing-masing, tepatnya pada Surah ke 10 Yunus ayat: 1-10.

Allah azza wa jalla berfirman yang artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh keni`matan.

Do`a mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam". Dan penutup do`a mereka ialah: "Alhamdulillaahi Rabbil `aalamin." (QS: Yunus: 9-10)

Sahabat fillah..
Orang yang beribadah dan hatinya selalu tertaut dengan Allah di dunia pasti kelak akan bahagia di akhirat.

Tadabbur Al-Qur'an Surat yunus 1-10

Sebaliknya, orang yang mengingkari ayat-ayat-Nya akan sengsara untuk selama-lamanya.

Mereka yang tenggelam dalam urusan dunia beserta realitanya yang semu dan mereka yang menuhankan peradaban Barat dengan segala kemilaunya yang memikat berada diambang kehancuran.

Kehidupan materi telah membawa mereka jauh dari hal-hal agama. Sehingga apapun yang disampaikan oleh pemimpin-pemimpin agama disana samasekali tidak akan mengubah arah peradaban itu.

Bagi kaum empiris dan materialis, wahyu Tuhan tampak aneh, kuno dan tak bisa dicerna logika. Itu karena mereka mengandalkan indra yang terbatas. Dimana meski mengamati bintang dan galaksi, mereka takkan pernah melihat langit. Tentu hal ini merupakan kesombongan yang nyata. Dan pada awal surat Allah azza wa jalla menyinggung sikap tersebut. Dia berfirman yang artinya:

Inilah ayat-ayat Al Qur'an yang mengandung hikmah.

Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa Kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka: "Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Tuhan mereka". Orang-orang kafir berkata: "Sesungguhnya orang ini (Muhammad) benar-benar adalah tukang sihir yang nyata. (QS: Yunus: 1-2)

Sebagai jawaban dan balasan atas sikap tersebut Allah azza wa jalla kemudian berfirman yang artinya,

Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan. (QS: Yunus: 7-8)

Keimanan adalah kecenderungan fitrah dan sifat dasar manusia. Ia hanya bisa dikacaukan oleh dogma kependetaan yang tidak masuk akal.

Bagi orang yang beriman, Allah azza wa jalla yang telah menciptakan seluruh Alam berkuasa untuk mengutus nabi dan rasul. Berhak memilih siapa diantara hamba-Nya yang layak diberi kemuliaan untuk berbicara dengan-Nya.

Dan Dia juga berkuasa untuk mengembalikan alam ini seperti sediakala, yaitu pada ketiadaan.

Wallahu a'lam

artikel republish

Tidak ada komentar: