Kesesatan Aqidah Syiah, inikah faktanya .....?

✏Al Imam Ahmad bin Yunus berkata:

“Sesungguhnya kami tidak mau memakan sembelihan seorang Syi’ah Rafidhah, karena kami menganggap mereka telah murtad (kafir)” [Lihat As Sunnah karya Al Khallal, 1/499].

✏Serupa tapi tak sama. Barangkali ungkapan ini tepat untuk menggambarkan agama Islam dan agama Syi’ah. Secara fisik, memang sulit dibedakan antara penganut Islam dengan Syi’ah. Namun jika ditelusuri -terutama dari sisi akidah- perbedaan di antara keduanya ibarat minyak dan air. Sehingga, tidak mungkin disatukan.

Kesesatan Aqidah Syiah

✏Agama Syi’ah (Rafidhah) sejak awal kemunculannya hingga hari ini, selalu membuat resah umat Islam. Bagaimana tidak? Pencetus pertamanya adalah Abdullah bin Saba’ Al Himyari, seorang Yahudi dari negeri Yaman (Shan’a) yang menampakkan keislaman di masa kekhalifahan ‘Utsman bin Affan. Di awal kemunculannya, ia tampakkan sikap ekstrim dalam memuliakan sahabat Ali bin Abi Thalib, dengan suatu slogan bahwa beliau lah yang berhak menjadi imam (khalifah) dan beliau adalah seorang yang terjaga dari segala dosa (ma’shum). (Lihat Al Kamil Fit Tarikh karya Ibnul Atsir 3/154, Al Bidayah Wan Nihayah karya Ibnu Katsir 7/176, dan Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah 4/435).

✏Dalam perjalanannya, agama Syi’ah merobohkan tonggak-tonggak agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Betapa tidak?! Al Qur’anul Karim, kitab suci umat Islam divonis tidak asli dan telah terjadi perubahan/penyimpangan. Para istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dituding sebagai pelacur. Sedangkan para shahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia divonis murtad (keluar dari Islam) kecuali beberapa orang saja dari mereka. Wallahul Musta’an.

Al Imam Abu Zur’ah Ar Razi rahimahullah berkata: “Jika engkau melihat orang yang mencela salah satu dari sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ketahuilah bahwa ia seorang zindiq (musuh Islam yang berkedok keislaman, pen.).

✏Demikian itu karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi kita adalah benar dan Al Qur’an adalah benar. Sesungguhnya yang menyampaikan Al Qur’an dan As Sunnah kepada umat adalah para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sungguh mereka mencela para saksi kita (para sahabat) dengan tujuan untuk meniadakan Al Qur’an dan As Sunnah. Mereka (Syi’ah Rafidhah) lebih pantas untuk dicela dan mereka adalah zanadiqah.” (Lihat Al Kifayah karya Al Khathib Al Baghdadi, hlm. 49).

>>>>
yang tertarik membLi buku tentang kesesatan syi'ah silakan hubungi admin

Tidak ada komentar: