KONDISI SALAFIYYIN DAN MAFTUNIN DI MASA FITNAH

Tatkala ahlul fitan bicara keji tentang salafiyyin, menuduh mereka dengan ragam tuduhan keji, menjatuhkan kehormatan mereka dan... dan..., kita akan melihat ahlul haq bergeming diatas sunnah, tidak membahayakan mereka dan dakwah mereka; tuduhan-tuduhan tersebut.

Dakwah terus berjalan dengan tenang tidak ada kegoncangan dan kegaduhan, dan mereka berkonsultasi kepada masyaikh sunnah yang kibar, menyampaikan masyakil dengan penggambaran yang rinci, detail tanpa rekayasa dan tendensi, setelah masyaikh memberikan bimbingan dan arahan maka dai-dai salafiyyin menerangkan bimbingan masyaikh tersebut dan mengcounter ragam tuduhan dengan ilmiyyah dan hujjah, tidak ada caci maki, tuduhan keji dan bahasa yang kotor.

KONDISI SALAFIYYIN DAN MAFTUNIN DI MASA FITNAH

Penjelasan mereka menjadi penyejuk hati bagi orang-orang yang punya iman dan aqidah yang lurus namun sebagai halilintar dan petir menggelegar bagi ahlul fitan. Kalam dai salifiyyin tersebut membuat ahlul fitan panik dan gelisah krn fitnah mereka akan terbongkar, akhirnya mereka pun berpegangan dengan apapun dan siapapun yang bisa menopang mereka:

a. Merapat kepada orang yang selama ini mereka tahdzir dan jauhi.
b. Bergabung bersama mereka orang-orang yang selama ini dikenal sebagai ashabul masyakil.
c. Mengais-kais tazkiyah spy banyak pihak masih yakin mereka diatas kebenaran.
d. Bicaranya mulai ngawur, tidak ilmiyyah, saling kontradiksi.
e. Orang disekitarnya menjadi fanatik, ada yang ghulu dlm memuji.

Semua itu adalah expresi "shiyaah" teriakan panik dr mereka karena cambuk hujjah salafiyyin.
Semoga antum semua di beri taufiq dan hidayah. Barokallahu fiikum.

Faidah Al Ustadz Muhammad Afifuddin As Sidawy حفظه الله di Grup WA Thullab Albayyinah

Tidak ada komentar: