Bagaimana Memiliki Sifat Qanaah (merasa puas)

Hadits ini penting dipelajari mengajarkan bagaimana bisa nerima, memilik sifat qana’ah.

➡Hadits #1448

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺍﻧْﻈُﺮُﻭﺍ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻦْ ﻫُﻮَ ﺃَﺳْﻔَﻞَ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻭَﻻَ ﺗَﻨْﻈُﺮُﻭﺍ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻦْ ﻫُﻮَ ﻓَﻮْﻗَﻜُﻢْ ﻓَﻬُﻮَ ﺃَﺟْﺪَﺭُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺗَﺰْﺩَﺭُﻭﺍ ﻧِﻌْﻤَﺔَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ
“ Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Itulah yang lebih pantas. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah kepadamu.” (HR. Muslim, no. 2963).

➡Takhrij Hadits

Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam Kitab “ Az-Zuhud wa Ar-Raqaiq ”, no. 2963 dari jalur Al-A’masy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu .

Kosakata Hadits
Asfala minkum, yang dimaksud adalah di bawahmu dalam urusan dunia, yaitu lebih rendah dalam kedudukan, tempat tinggal, dan dalam hal kendaraan.

Bagaimana Memiliki Sifat Qanaah

Faedah Hadits

1. Jika seseorang mengambil nasihat ini, ia pasti akan menjadi orang yang hidupnya sabar, bersyukur, dan ridha.

2. Dalam masalah dunia, hendaklah melihat pada orang yang berada di bawah kita.

3. Dalam masalah dunia, janganlah pandang orang yang berada di atas kita karena:

(a) kita akan meremehkan nikmat Allah;
(b) kita akan capek terus mengejar dunia;
(c) akan timbul hasad dan tidak suka kepada orang lain.

4. Untuk urusan akhirat, hendaklah melihat kepada orang yang berada di atas kita, biar ada yang menjadi teladan dan kita jadi semangat beramal.

Apa Manfaat Memiliki Sifat Qana’ah?

1- Mendapatkan dunia seluruhnya

➡Dari ’Ubaidillah bin Mihshan Al-Anshary radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

ﻣَﻦْ ﺃَﺻْﺒَﺢَ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺁﻣِﻨًﺎ ﻓِﻰ ﺳِﺮْﺑِﻪِ ﻣُﻌَﺎﻓًﻰ ﻓِﻰ ﺟَﺴَﺪِﻩِ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﻗُﻮﺕُ ﻳَﻮْﻣِﻪِ ﻓَﻜَﺄَﻧَّﻤَﺎ ﺣِﻴﺰَﺕْ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ
“ Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya .” (HR. Tirmidzi, no. 2346; Ibnu Majah, no. 4141. Abu ’Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib ).

2- Menjadi orang yang beruntung

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻗَﺪْ ﺃَﻓْﻠَﺢَ ﻣَﻦْ ﺃَﺳْﻠَﻢَ ﻭَﺭُﺯِﻕَ ﻛَﻔَﺎﻓًﺎ ﻭَﻗَﻨَّﻌَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺁﺗَﺎﻩُ
“ Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah mengaruniakannya sifat qana’ah (merasa puas) dengan apa yang diberikan kepadanya. ” (HR. Muslim, no. 1054)

3- Menjauhkan diri dari hasad (iri, cemburu pada nikmat orang lain)

Kenapa harus cemburu pada orang kalau kita sendiri sudah merasa cukup dengan nikmat yang Allah beri?

Merasa tidak suka terhadap nikmat yang ada pada orang lain, sudah disebut hasad oleh Ibnu Taimiyyah, walau tidak menginginkan nikmat tersebut hilang.

➡Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, “ Hasad adalah membenci dan tidak suka terhadap keadaan baik yang ada pada orang yang menjadi sasaran hasad .” ( Majmu’ah Al-Fatawa , 10:111).

artikel repost

Tidak ada komentar: