Mau Jadi Sholeh atau Mushlih ?

Saudaraku, ada orang yang sholeh dan ada orang yang mushlih.

Orang sholeh itu hampir bisa dipastikan disukai oleh semua orang.

Sedangkan orang yang mushlih belum tentu disukai oleh semua orang.

Mengapa? Karena orang yang sholeh itu artinya orang yang baik baru sebatas untuk dirinya sendiri atau sebagai dirinya secara personal.

Sedangkan orang yang mushlih itu selain akhlaknya baik secara personal, dia juga mengajak orang lain dan lingkungannya untuk menjadi lebih baik.

Rasulullah Shallallahu alahi wa salam sejak muda sudah sangat dikenal sebagai pribadi yang sholeh, akhlaknya mulia dan sangat bisa dipercaya. Semua orang di kota Mekkah menyukainya. Akan tetapi ketika beliau mulai menjadi sosok yang mushlih, sosok yang mengajak orang lain kepada tauhiid, kepada kebenaran dan kebaikan, maka sebagian besar orang-orang di Mekkah tidak menyukainya.

Mau Jadi Sholeh atau Mushlih

Mereka bukan tidak menyukai akhlak Rasulullah Shallallahu alahi wa salam yang mulia, akan tetapi mereka tidak suka diajak kepada nilai-nilai tauhiid.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al Ashr [103] : 1-3)

- Jadi orang yang beruntung

Pertama adalah orang yang beriman. Artinya dia harus belajar agar memiliki pemahaman tentang kebenaran, sehingga setelah paham dia menjadi yakin atau iman.

Kedua, adalah orang yang mengamalkan pemahamannya dengan cara beramal sholeh

Dan yang ketiga, yaitu nasehat-menasehati kebenaran dalam kesabaran.

Mengamalkan kebenaran itu ujiannya akan lebih berat dari sekedar memahami atau meyakini. Dan akan lebih besar lagi ujiannya manakala mendakwahkan kebenaran.

Oleh karena itulah mendakwahkan kebenaran disandingkan dengan kesabaran karena memang memerlukan kesabaran ekstra dalam menjalaninya.

Mengapa? Karena akan ada pihak-pihak yang tidak suka dengan kegiatan kita mendakwahkan kebenaran.

Rasulullah Shallallahu alahi wa salam adalah sosok yang sholeh sekaligus mushlih, mulia akhlaknya sekaligus mengajak orang lain pada kemuliaan akhlak.

Bersih dan lurus tauhiidnya sekaligus mengajak orang lain kepada tauhiid yang kokoh.

- Berat ujian yang dihadapi oleh Rasulullah, namun sangat tinggi derajat beliau di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala.

-  Jangan takut untuk menjadi pribadi sholeh sekaligus mushlih.

- Jangan takut menyampaikan kebenaran dan kebaikan pada orang lain.

- Jangan takut mengajak orang lain pada jalan yang diridhoi Allah.

Semakin kita terlibat di jalan dakwah, semakin kita sabar dan tangguh dalam dakwah, maka semakin tinggi derajat kita di hadapan Allah Subhanahu wa ta'ala.
_InsyaaAllah!*_

Tidak ada komentar: