4 jenis kadar balasan melakukan Kebaikan dan Kejahatan

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا يَرْوِي عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ لَهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً فَإِنْ هُوَ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ لَهُ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيرَةٍ وَمَنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ لَهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً فَإِنْ هُوَ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ لَهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً
Dari Ibnu Abbas RA, dari Nabi shallallahu alahi wa salam yang baginda riwayatkan dari rabbnya (hadis qudsi) Azza wa jalla berfirman, yang baginda sabdakan; "Sesungguhnya Allah menulis kebaikan dan kejahatan, " selanjutnya baginda menjelaskan; 

"barangsiapa yang berniat untuk melakukan kebaikan lalu ia tidak jadi melakukannya, maka Allah mencatat satu kebaikan disisi-Nya secara sempurna, dan jika ia berniat melakukan kebaikan lalu ia laksanakan, Allah mencatat baginya sepuluh kebaikan, bahkan hingga dilipat gandakan tujuh ratus kali, bahkan sehingga lipatganda yang tidak terbatas, sebaliknya barang siapa yang berniat melakukan kejahatan kemudian tidak jadi dilakukan, Allah menulis satu kebaikan disisi-Nya secara sempurna, dan jika ia berniat melakukan kejahatan dan ia melakukan, Allah menulisnya sebagai satu kejahatan saja."

(HR Bukhari No: 6010) Status: Hadis Sahih

4 jenis kadar balasan

Kandungan hadits

1. Balasan setiap amal seseorang Muslim bergantung pada niat atau cita-cita serta perbuatannya. Terdapat 4 jenis kadar balasan untuk manusia:

a. Orang yang mendapat balasan sebanyak satu kebaikan yang sempurna yaitu orang yang berniat dan bercita-cita untuk mengerjakan satu amal kebaikan tetapi dia tidak dapat melakukannya atas sebab yang tidak dapat dielakkan.

b. Orang yang mendapat 10 kebaikan dan sehingga 700 kali ganda malah lebih banyak dari itu yaitu orang yang berniat dan bercita-cita untuk mengerjakan satu amal kebaikan lalu ia terus mengerjakannya.

مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنۢبُلَةٖ مِّاْئَةُ حَبَّةٖۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ ٢٦١ 
Bandingan pahala orang yang membelanjakan harta mereka pada jalan Allah (adalah) seperti satu biji benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (al-Baqarah: 261)

c. Orang yang mendapat satu kejahatan yaitu orang yang berniat dan bercita-cita untuk melakukan satu kejahatan kemudian dikerjakannya.

وَمَن جَآءَ بِٱلسَّيِّئَةِ فَلَا يُجۡزَىٰٓ إِلَّا مِثۡلَهَا وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُونَ ١٦٠ 
Barang siapa yang mengerjakan amal kejahatan, maka ia tidak dibalas melainkan (kejahatan) yang sama dengannya; sedang mereka tidak dianiaya (sedikitpun). (al-An’am: 160)

d. Orang yang mendapat sebanyak satu kebaikan yang sempurna yaitu orang yang bercita-cita mengerjakan satu kejahatan kemudian tidak dikerjakannya karena takut kepada Allah.

2. Setiap perbuatan ada balasannya termasuk cita-cita dan keinginan baik yang terpendam dalam hatinya

Tidak ada komentar: