Kesempurnaan adil dan rahmat Allah kepada makhluk-Nya

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam hadist qudsi

يا عبادي! إنما هي أعمالكم 
Wahai hamba-hambaku, sesungguhnya itu adalah perbuatan-perbuatan kalian. (HR. Muslim)

Perhatikan, sesungguhnya itu adalah perbuatan-perbuatan kalian. Allah subhanahu wa ta’ala mengaitkan kalimat pertama dengan kalimat kedua, maka akan didapati Allah memiliki keadilan yang sempurna.

Pada kalimat pertama, apa yang Allah katakan ?

يا عبادي! إني حرمت الظلم على نفسي وجعلته بينكم محرمًا 
Wahai hamba-hambaku, sesungguhnya aku telah mengharamkan kezholiman pada diri-KU dan telah aku haramkan pula kezholiman diantara kalian (HR. Muslim)

Maka dari kesempurnaan adilnya Allah, Allah berkata :

إنما هي أعمالكم أحصيها عليكم 
“sesungguhnya semua perbuatan perbuatan kalian, AKU hitung untuk kalian” (HR. Muslim)



Tidak mungkin kamu menyangkal pada suatu perbuatan pada hari kiamat kecuali benar adanya telah kamu lakukan

Di akhirat, Allah memiliki pengadilan yang tidak mungkin ada seorang pun yg terzholimi haknya bahkan sekalipun orang-orang kafir wahai saudaraku, bahwasanya mereka yakin akan dimasukkan kedalam neraka, namun tidak satu orangpun dari mereka memprotes terhadap sekecil apapun syafaat.

Bahkan Allah berfirman dalam alquran

فَٱعۡتَرَفُواْ بِذَنۢبِہِمۡ فَسُحۡقً۬ا لِّأَصۡحَـٰبِ ٱلسَّعِيرِ (١١) 
Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala (QS. Al-Mulk: 11)

Didunia walau ada hakim dikenal paling adil sekalipun, ketika memutuskan hukum pasti ada cacat pada keputusannya walau jujur sekalipun.

Akan tetapi ketika di akhirat, tidak ada satu orang pun yang protes, semuanya mengakui keadilan keputusan yang Allah Azza wa Jalla tetapkan kepada hamba-hamba-Nya.

oleh syeikh umar bin abdullah bin muhammad al-muqbil
diterjemahkan oleh Atri Yuanda El-pariamany

Tidak ada komentar: