Makruhnya Begadang

Dari Abu Barzah al-Aslamy Radhiyallahu 'anhu berkata :

وَكَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَهَا، وَالحَدِيثَ بَعْدَهَا 
Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membenci tidur sebelum Isya dan berbincang-bincang setelah Isya. [HR. al-Bukhary]

Hadits yang agung ini menunjukkan bahwa Nabi membenci ngobrol-ngobrol ngalor ngidul bergadang tidak segera tidur setelah Isya, jika di dalamnya tidak ada maslahat bagi dirinya atau untuk kaum muslimin, maka hukumnya pun adalah makruh, terlebih lagi jika di dalamnya terdapat maksiat maka tentu saja hal itu adalah dilarang.

Makruhnya Begadang

Dan sebaliknya para ulama menyebutkan bahwa ketika seseorang meninggalkan yang makruh ikhlas karena Allah maka dia pun akan mendapatkan pahala.

Mudah-mudahan Allah memberikan taufiq-Nya kepada kita untuk meninggalkan apa-apa yang dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya dan mudah-mudahan Allah memberikan keberkahan dalam waktu yang tersisa dari umur kita.. Allahumma aamiin..

Al-Ustâdz Askar Wardhana, Lc, M.Pd -hafizhahullah-

site www.suaraaliman.com

Tidak ada komentar: