Munculnya Para Ruwaibidhah !!! Sekaranglah Masanya..

Hampir semua manusia mulai yg tinggal di gedung gedung besar nan menjulang sampai dg yg tidur di emperan-emperan toko memiliki alat komunikasi canggih semisal android. Yg bergelar professor sampai yg tidak pernah sekolahpun memiliki akses ke dunia internet, dari yg paling jenius sampai yg terdungupun memiliki android.. anak-anak dan pemuda-pemudi jalanan hampir semua memiliki android, memiliki akun di media sosial. Semua manusia bebas berbicara tentang segala sesuatu melalui tulisan dan komentar komentarnya di media sosial melalui alat canggih di genggaman mereka.

Sungguh benar sabda Rasulullah.

 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:

"Sungguh di hadapan hari kiamat akan ada (tanda tanda) ........., dan mengemukanya pena (tulisan)".

[HR. Ahmad: 3870, Syeikh Albani rahimahullah mengatakan: "Sanadnya shahih, sesuai syaratnya Imam Muslim", lihat di silsilah shahihah: 647]
Munculnya Para Ruwaibidhah

Bagi para pendakwah hal ini sangat membantu penyebaran ilmu. Namun bukan hanya dakwah haq yg tersebar, dakwah syubhat nan mungkarpun menyelimuti dunia maya.

Sangat byk manusia yang tidak memiliki malu dan tdk mau menyadari kapasitas dirinya, masuk ke dlm pembicaraan yg dia tidak memiliki ilmu di dalamnya.. mencaci maki ulama ulama besar kaliber dunia dg kebodohannya..

Nasihat dan Fatwa ulama besar hijaz (mekah-madinah) dibantah, dimentahkan oleh org-org yg MENGAKU ULAMA lokal, bahkan para ulama hijaz dibuat lelucon di media media sosial.

Sungguh jahil dan biadab perbuatan org-org yg memfitnah dan menjelekkan para Ulama Hijaz dg menuduh mereka sebagai Gembong Kesesatan (Wahabi). Fatwa mereka tidak didengarkan dg alasan bhw para ulama tsb tdk tahu kondisi lokal. Naudzubillah.

Padahal Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ الْإِيمَانَ لَيَأْرِزُ إِلَى الْمَدِينَةِ كَمَا تَأْرِزُ الْحَيَّةُ إِلَى جُحْرِهَا
“Sesungguhnya iman itu akan kembali ke Madinah sebagaimana ular kembali ke sarangnya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Siapa saja yg mampu berbicara lantang ttg agama, tidak peduli yg dikatakan itu benar atau tidak benar, maka akan ditrendkan lewat medsos. Yang penting mampu menarik massa dg gaya bicara, atau suara serak yg lain dr org biasa, atau dg lawakan-lawakan yg mampu membuat jamaah terpingkal-pingkal.

dan... dikarenakan presentase org jahil (bodoh) jauh lebih byk drpd yg berilmu, akhirnya org yg ditrendkan tsb meraih popularitas, disanjung setinggi-tingginya, disematkan predikat ahli hadits pdhl sejatinya mereka bagian dari RUWAIBIDHAH.

Simak hadits berikut;

✓ Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ؛ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ.

قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: الرَّجُلُ التَّافِهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
“Sungguh, akan datang kepada manusia tahun-tahun yang sangat menipu. Para pendusta pada zaman itu dianggap sebagai orang yang jujur, sementara orang yang jujur dianggap pendusta. Para pengkhianat pada zaman itu dipercaya, sementara orang-orang yang amanah dianggap pengkhianat. Pada zaman itu pula Ruwaibidhah banyak berbicara.”

Rasulullah pun ditanya, “Siapa Ruwaibidhah, wahai Rasulullah?”

Beliau kemudian menjawab, “Orang dungu yang membicarakan urusan besar (urusan agama, urusan negara - red)”

[HR. Ibnu Majah dalam as-Sunan no. 4042, Al-Hakim dalam al-Mustadrak (4/465, 512), Ahmad dalam al-Musnad (2/291).]

✓ Allah berfirman,
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ﴿١١٦﴾إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ مَنْ يَضِلُّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allâh. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persanggkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah mengira-ngira saja. Sesungguhnya Rabbmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang mendapat petunjuk." [QS. Al-An’am/6:116-117]

Saran utk yg kita yg awam masalah agama: "Jangan lepas berdoa agar Allah tunjukkan dan bimbing ke jalan agama yg lurus."

Saran ttg sikap terhadap pemerintah, maka lebih baik kita doakan mereka memperoleh hidayah dan dibimbing ke jalan yg haq, jgn mencaci maki pemerintah, jgn ikuti langkah-langkah org sesat yg mengajak demonstrasi dg berbagai protesnya. Sungguh pemimpin adalah cerminan rakyat. Jika ingin pemimpin yg baik, maka kita hrs memperbaiki diri kita sendiri dan keluarga kita sendiri terlebih dahulu.

Semoga bermanfaat,

AG. Bakrie / Abu Ibrahim Al Falimbany
#BelajarIslam mudah di www.almanhaj.or.id​​

Tidak ada komentar: