BAGI YANG MENGAMALKAN SUNNAH NABI, INI MASANYA UJIAN KESABARAN

Memelihara jenggot, ini sunnah Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam. Bahkan ijma ulama mutaqaddimin mengenai larangan memotongnya. Namun sekarang kembali mulai dicibir dan dilecehkan dan dianggap ciri teroris.

Memakai cadar, ini diajarkan Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam. Bahkan ulama 4 madzhab menganjurkan, sebagiannya mewajibkan. Namun sekarang kembali mulai dicibir dan dilecehkan dan dianggap ciri teroris.

Bahkan rajin shalat ke masjid 5 waktu dan rajin datang pengajian pun sekarang kembali mulai dicibir dan dilecehkan dan dianggap ciri teroris.

Maka bagi mereka yang mengamalkan ini semua, semoga tetap istiqamah dan harap mempertebal sabar. Ini masanya ujian kesabaran.

Jika dicibir dan dilecehkan, yaa sabar.

Malu, tengsin, dilihat orang-orang, jadi pembicaraan, jadi perhatian, yaa sabar.

Jika mesti digeledah dan diperiksa aparat keamanan, maka ikuti saja prosedur dengan baik dan kooperatif.

INI MASANYA UJIAN KESABARAN

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

يأتي على النَّاسِ زمانٌ الصَّابرُ فيهم على دينِه كالقابضِ على الجمرِ
"Akan datang suatu masa, orang yang bersabar berpegang pada agamanya, seperti menggenggam bara api" (HR. Tirmidzi no. 2260, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

Yang bisa bersabar di masa itu, pahalanya besar. Karena menerapkan sunnah itu ibadah dan ibadah di masa sulit itu pahalanya besar. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

الْعِبَادَةُ فِي الْهَرْجِ كَهِجْرَةٍ إِلَيَّ
"Beribadah di masa haraj (sulit), seperti berhijrah kepadaku" (HR. Muslim no. 2948).

Imam Nawawi menjelaskan:

المراد بالهرج هنا الفتنة واختلاط أمور الناس
"Yang dimaksud dengan haraj adalah fitnah (kekacauan) dan kesemrawutan perkara di tengah manusia" (Syarah Shahih Muslim).

Bahkan orang-orang yang istiqamah ketika itu dikatakan sebagai orang yang beruntung. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

بدأَ الإسلامُ غريبًا، وسيعودُ كما بدأَ غريبًا، فطوبى للغرباءِ
"Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah ghuraba (orang-orang yang asing)" (HR. Muslim no. 145).

قيل ومَنِ الغُرَباءُ قال الَّذينَ يَصلُحونَ إذا فسَد النَّاسُ
"Ada yang bertanya: siapa orang ghuraba (orang asing) itu? Nabi menjawab: mereka adalah orang-orang yang mengadakan perbaikan ketika orang-orang umumnya rusak" (HR. Ath Thabrani dalam Al Wasith, 3/250).

Kata طوبى dalam hadits ini maknanya surga. Dalam sebuah hadits disebutkan:

طوبى شجرةٌ في الجنَّةِ ، مسيرةُ مائَةِ عامٍ
"Tuba adalah pohon di surga, tingginya sepanjang perjalanan 100 tahun" (dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Jami, no. 3918).

Maka tidak mungkin bisa mendapatkan tuba ini kecuali orang yang masuk surga.

Maka tetaplah istiqamah, dan bersabarlah. Semoga Allah memberi taufik.

Ustadz Yulian Purnama

Tidak ada komentar: