cegah Terorisme dengan Ilmu dan Dakwah

Dakwah ahlussunnah, dakwah yang membendung pemikiran teroris. Masih mau mengusir kajian "sunnah" dari Jatim atau Indonesia pada umumnya?

DR. Ali Musri berkata 3 tahun silam yang maknanya :
"ISIS atau kelompok radikal tidak akan mampu ditumpas dengan senjata, karena ISIS justru tidak takut mati dan bahkan menginginkan kematian, adakah polisi yang berani membawa bom aktif di bajunya? hanya ilmu dan dakwah yang mampu mencegah ummat dari bahaya pemahaman seperti itu. Kami berdakwah menjelaskan bahaya terorisme kepada pemerintah di lombok dan di kalimantan, dan kami menawarkan untuk membantu namun sayang mereka tidak menyetujuinya.

cegah Terorisme dengan Ilmu dan Dakwah

Tiba-tiba kemudian media dan sebagian pemerintah justru membuat opini bahwa ciri-ciri teroris adalah celana cingkrang, berjenggot, bercadar dan sebagainya. Ini adalah penikaman yang tidak adil buat kami. Siapakah yang paling sering dan gamblang serta lengkap menjelaskan teroris ini? menjelaskan ciri-ciri mereka, syubhat-syubhat mereka, solusi untuk mereka?? Kami tidak butuh terimaksih, kami tidak ada yang membayar, kami berusaha ikhlas dalam menjelaskan kepada ummat, tapi kenapa justru orang-orang itu menuduh kami dengan teroris?? ini adalah ketidak jujuran yang ada pada mereka.

Majelis ilmunya siapa yang ramai pada akhir pekan untuk membimbing ummat? majelis kami terbuka untuk umum, kami membimbing ummat, mengajak ummat dalam kebaikan namun segelintir orang memanfaatkan situasi dan isu ISIS ini untuk memfitnah kami, padahal sudah jelas siapa yang sering menjelaskan masalah itu baik lewat video, radio, internet, mp3, majalah as sunnah dan alfurqan dan media yang lainnya.

Selama dakwah sunnah ada di Indonesia ISIS tidak akan berkembang dan tidak membahayakan, mereka jauh disana di irak dan suriah, namun lagi-lagi segelintir orang memanfaatkan isu ini untuk mencederai kami, mereka bertindak ketika dapat dana dan senjata, tapi kami tanpa perlindungan keamanan dan dana tetap membendung akar-akar terorisme pada ummat ini.".

Dari Pak Sucipto hadi Saputro

Tidak ada komentar: