Lailatul Qadar tidak hanya diraih oleh orang yang beri'tikaf

Pertanyaan

Assalamu'alaikum ustadz...apakah malam lailatul qodar hanya bisa didapatkan oleh orang yg beritikaf dimesjid saja?syukron

Jawaban
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Lailatul Qodr tidak hanya bisa didapatkan oleh orang yang I’tikaf saja, namun bisa didapatkan oleh siapa saja yang menghidupkan malam itu dengan ibadah dan ketaatan kepada Allah. Baik ia berada di masjid, di rumahnya, atau di tempat manapun.

"Barangsiapa yang sholat malam tepat pada Lailatul Qodr dengan iman dan ikhlas, akan diampuni dosanya yang telah lalu" (H.R al-Bukhari no 1768).

orang yang beri'tikaf

Allah ta’ala berfirman

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ . تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ . سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر
“Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al-Qadr: 3 – 5)

Karena lailatul qadar berada pada rentang dari maghrib sampai subuh, maka peristiwa apapun yang terjadi sepanjang rentang itu berarti terjadi pada lailatul qadar.

Sehingga :

➡1. Orang yang shalat maghrib di malam itu berarti dia shalat maghrib ketika lailatul qadar
➡2. Orang yang shalat isya di malam itu berarti dia shalat isya ketika lailatul qadar
➡3. Orang yang shalat tarawih di malam itu berarti dia shalat tarawih ketika lailatul qadar
➡4. Orang yang sholat sunnah apa saja dimalam itu berarti ia sholat sunnah dimalam lailatulqodar
➡5. Orang yang membaca Alqur’an dimalam itu maka ia berarti membaca Alqur’an dimalam lailatulqodar.
➡6. Orang yang sedekah atau wakaf di malam itu berarti dia sedekah atau wakaf ketika lailatul qadar

Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar: