Meraih Ketaqwaan di Bulan Romadhon

Alhamdulillah sebentar lagi insyaa Allah kita akan memasuki bulan Romadhon yang selalu dinantikan umat muslim. Rasanya baru kemarin bertemu dg romadhon, begitulah zaman terasa cepat, umur cepat berlalu, dan hakekat dari umur adalah kumpulan dari hari - hari.

Allah telah menjadikan Makkah dan Madinah adalah tempat yang terbaik dimuka bumi, dan Allah juga menjadikan waktu terbaik yaitu bulan Romadhon.

Dalam hadist disebutkan bahwa :

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ.
“Apabila Ramadhan datang maka pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu.”

Dengan hadist ini seakan - akan Allah mengatakan bahwa beribadahlah hamba-hambaku supaya kalian masuk ke surga.
" Wahai pencari kebaikan semangatlah, wahai pencari keburukan berhentilah".

Di zaman para salaf, mereka selama 6 bln sebelum Romadhon berdo'a tiada henti agar bertemu dengan bulan Romadhon karena mereka mengerti akan keutamaan bulan Romadhon. Berbeda dg kita sekarang yg mungkin jarang berdo'a utk bisa bertemu Romadhon selanjutnya dikarenakan kurangnya pengangungan kita dg bulan Romadhon.

Bulan Ramadhon yg penuh berkah akan segera menghampiri kita. Semoga kita bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik- baiknya dan mendapat maghfiroh dr Allah Subhanahu wa ta'ala.

Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang celaka karena tidak mendapatkan pengampunan dari Allah Subhanahu wa ta’ala selama bulan Ramadhan, sebagaimana tersebut dalam doa malaikat Jibril dan diamini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ – أَوْ بَعُدَ – دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ
“Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni (oleh Allah Subhanahu wa ta’ala).” (HR. Ahmad [2/254], Al-Bukhari dalam al-Adabul mufrad No. 644, Ibnu Hibban No. 907 dan al-Hakim [4/170]; dinyatakan sahih oleh Ibnu Hibban, al-Hakim, adz-Dzahabi dan al-Albani)

Meraih Ketaqwaan di Bulan Romadhon

Jadi pilihan di bulan Romadhan hanya dua , bila kita bersungguh2 dlm ibadah akan bahagia dan bila lalai akan celaka.

Oleh karena itu, mohonlah dengan sungguh-sungguh kepada Allah Subhanahu wa ta’ala agar Dia menerima amal kebaikan kita di bulan yang penuh berkah ini dan mengabulkan segala doa dan permohonan ampun kita kepada-Nya, sebagaimana sebelum datangnya bulan Ramadhan kita berdoa kepada-Nya agar Dia Subhanahu wa ta’ala mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan dalam keadaan hati kita kita dipenuhi dengan keimanan dan pengharapan akan ridho-Nya.

Dari Ka'ab bin 'Ujroh rodhiyallohu 'anhu, ia berkata :

قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم :
Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallama bersabda :

"احضروا المنبر " ،
"Hadirlah kalian ke mimbar!"

فحضرنا،
Maka kami pun memenuhi seruan beliau untuk hadir ke mimbar.

فلما ارتقى درجة ، قال : " آمين "
Ketika beliau menaiki tangga mimbar pertama, beliau mengatakan ; "Aamiin"

فلما ارتقى الدرجة الثانية ، قال : " آمين "
Ketika beliau menaiki tangga mimbar kedua, beliau mengatakan ; "Aamiin"

، فلما ارتقى الدرجة الثالثة ، قال : " آمين"
Ketika beliau menaiki tangga mimbar ketiga, beliau mengatakan ; "Aamiin"

فلما نزل ، قلنا :
Tatkala beliau turun dari mimbar, kami bertanya :

يا رسول الله ، لقد سمعنا منك اليوم شيئا ما كنا نسمعه ،
"Ya Rosululloh! Sungguh hari ini kami telah mendengar darimu apa yang belum pernah kami dengar sebelumnya."

قال : " إن جبريل عليه الصلاة والسلام عرض لي ،
Beliau berkata : Sesungguhnya Jibril 'alaihi ash-sholaatu was-salaama mendatangiku.

فقال : بعد من أدرك رمضان فلم يغفر له
Lalu Ia mengatakan : "Semoga Alloh menjauhkan dari rahmat-Nya orang yang mendapati bulan Romadhon namun ia tidak diampuni."

قلت : آمين
Aku mengatakan : "Aamiin"

فلما رقيت الثانية ، قال : بعد من ذكرت عنده فلم يصل عليك
Ketika aku menaiki anak tangga mimbar kedua, ia mengatakan : "Semoga Alloh menjauhkan dari rahmat-Nya orang yang disebut namamu di sisinya ia tidak bersholawat kepadamu."

قلت : آمين
Aku mengatakan : "Aamiin"

فلما رقيت الثالثة ، قال : بعد من أدرك أبويه الكبر عنده أو أحدهما ، فلم يدخلاه الجنة
Ketika aku menaiki anak tangga mimbar ketiga, ia mengatakan : "Semoga Alloh menjauhkan dari rahmat-Nya orang yang mendapati di sisinya kedua orang tuanya yang telah tua atau salah satunya lalu keduanya tidak memasukkan dirinya ke Surga.

قلت : آمين
Aku mengatakan : "Aamiin"

[HR. Al-Hakim rohimahullohu, dia berkata "Sanadnya Shahih. Syaikh Al-Albani rohimahullohu menilai tentang hadits ini Shohih Lighoirihi dalam Shohih at-Targhib wat Tarhiib no. 995]

Jangan sampai Romadhon kali ini gagal, jaga lisan, pandangan, telinga dan hati dari degki, hasad, su'udzon dan riya'. Karena inilah kesempatan utk menghapus dosa2 kita selama ini. Manfaatkan sebaik- baiknya waktu yang ada dan buat planing terbaik utk mengisi bulan romadhon ini.

Tujuan berpuasa adalah

Al-Baqarah : 183

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

La'allakum tattaquun ( agar kamu bertakwa) adalah sebuah kepastian, bila ibadah puasanya benar di bulan Romadhon maka ia dipastikan menjadi org yg bertakwa, namun bila hanya menggugurkan kewajiban, maka hanya akan mendapat lapar dan haus saja.

Hadist yg mashur di masyarakat ttg pembagian 10 hari pertama romadhon adalah rahmat, 10 hari kedua adalah maghfiroh dan 10 hari terakhir adalah pembebasan dari apai neraka, *sejatinya adalah hadist yg doif.* Allah subhanahu wata'ala memberikan maghfirohnya dimulai di malam pertama hingga terakhir buat hambanya yg bersungguh" beribadah.

Adapun lailatul qodar akan turun dimalam" ganjil di 10 hari terakhir, dan kita semua akan dihampirinya, tergantung saat itu kita sedang melakukan ibadah apa, bila sedang berdzikir maka pahalanya akan berlipat ganda demikian jg dg amal2 soleh lainnya akan mendapat ganjaran yg berlipat".

Cara agar meraih ketakwaan di bulan Romadhon

1. Banyak membaca Al Quran.

.عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ ».
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469) 

Begitu banyaknya pahala yg akan kita raih bila kita rajin membaca dan mentadaburi Al Qur'an. Dan Al Qur'an akan menjadi syafa'at buat kita kelak di yaumil akhir.

Bacalah qur'an dg tartil karena kedudukan kita di surga tergantung dari bacaan terakhir qur'an kita di dunia.

Bagi rosul Al Qur 'an adalah penyejuk hati beliau, karenanya Al Qur'an adalah sumber ketentraman dalam hati seorang mukmin. Bila kita selalu membaca qur'an maka hati tak akan kering.

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu’aliahi wasallam bersabda: “apabila seorang hamba ditimpa kegelisahan atau kesedihan, lalu ia berdo’a:

اَللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، وَابْنُ عَبْدِكَ، وَابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْعَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ وَذَهَابَ هَمِّيْ وَغًمِّيْ
‘Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hamba laki-lakiMu, anak hamba perempuanMu, ubun-ubunku ada di TanganMu, hukumMu berlaku atasku, TakdirMu adil bagiku. Aku memohon kepadaMu dengan setiap Nama yang Engkau miliki, yang dengannya Engkau namakan diriMu sendiri, atau yang engkau turunkan (nama itu) di dalam kitabMu, atau Engkau ajarkan (nama itu) kepada seorang dari makhlukMu, atau yang hanya Engkau ketahui sendiri; kiranya Engkau jadikan al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya di dadaku, pelipur laraku, serta pengusir kecemasan dan keresahanku’.

Jelaslah bahwa qur'an lah yg menjadi penyejuk hati disaat hati gundah gulana.

Mulai saat ini targetkan minimal khatam 2 juz untuk romadhon tahun ini !!!

Untuk wanita yg sedang haid amalan yg bisa dilakukan di bulan romadhon adalah dzikir, dzikir pagi petang dan amal soleh lainnya kecuali sholat dan puasa. Di perbolehkan membaca quran melalui hp atau dg Al Quran tanpa menyentuhnya ( bisa dg sarung tangan, atau bantuan alat lainnya)

Sebagian ulama melarang wanita haid utk membaca qur'an karena menganalogkan dg org yg sedang junub.

Bila diperhatikan beda antara junub dan haid adalah :

1. Orang yg junub melakukannya karena keinginan pribadi, sedangkan wanita haid sebabnya dari Allah.

2. Junub bisa segera dihilangkan dg mandi wajib, sedangkan haid harus benar2 bersih dari darah haid baru boleh mandi wajib.

Karenanya tak sama antara org yg junub dg wanita haid dalam hal dilarangnya membaca qur'an.

3. Hari hari kita harus benar benar berpuasa.
Maka hendaknya mata, pendengaran dan hati di jaga dr hal hal yg maksiat. Jangan jadikan hari puasamu sama dg hari hari biasa.

Diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah Shallallahu alahi wa salam bersabda "Jika salah seorang kalian berpuasa, maka hendaklah ia tidak berkata atau berbuat jorok, berteriak-teriak, membuat gaduh. Kemudian jika ada seorang yang memaki-maki atau menantang berkelahi, maka hendaklah ia mengatakan 'saya sedang puasa'." (HR Bukhari dan Muslim)

4. Jangan lewatkan sholat terawih / sholat malam.

Carilah masjid yg sholatnya tidak terlalu cepat dan imamnya punya kualitas membaca qur'an yg baik , sehingga bisa khusyuk dalam sholat berjamaah.

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda,

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً
“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. An Nasai no. 1605, Tirmidzi no. 806, Ibnu Majah no. 1327, Ahmad dan Tirmidzi. Tirmidzi menshahihkan hadits ini. Syaikh Al Albani dalam Al Irwa’ no. 447 mengatakan bahwa hadits ini shohih.

Bagi seorang wanita, hukum asal wanita adalah dirumah., sehingga lebih afdol bila ia sholat di rumah. Akan tetapi bila sekiranya hadirnya dia di masjid dirasa aman dan tidak menimbulkan fitnah, maka tidak mengapa bila dia sholat berjamaah di masjid.

Semoga kita semua diberi kesempatan utk meraih maghfiroh di bulan romadhon tahun ini, dan berniat utk beribadah bersungguh- sungguh sehingga mendapat ridhoNya. Aamiin

kajian Ust. DR.Firanda Andirja MA (07/05/2018)

Tidak ada komentar: