Nasehat Ibnu Qoyyim kepada mereka yang hobi tunda sholat

يُحْكَى أَنَّ فَأرَةً رَأَتْ جَمَلاً فَأَعْجَبَهَا، فَجَرَّتْ خِطَامَهُ فَتَبِعَهَا، فَلَمَّا وَصَلَتْ إِلى بَابِ بَيْتِهَا، وَقَفَ الجَمَلُ مُتَأَمِّلاً صُغْرَ بَابِ بَيْتِ الفَأرَةِ مُقَارَنَةً بِحَجْمِهِ الكَبِيْرِ جِدًّا.
Dikisahkan ada seekor tikus yang melihat seekor unta, dan ia pun terkesan dengan unta tersebut, maka ditariklah tali kekangnya dan dia pun mengikutinya, ketika telah sampai di depan pintu rumah tikus tersebut, si unta pun berhenti sambil merenungkan akan kecilnya pintu rumah tikus itu dibandingkan dengan ukuran badannya yang sangat besar,

فَنَادَى الجَمَلُ الفَأرَةَ قَائِلاً:
Maka si unta pun berkata kepada si tikus :

« إِمَّا أَنْ تَتَّخِذِيْ دَارًا تَلِيْقُ بِمَحْبُوْبِكِ أَوْ تَتَّخِذِي مَحْبُوْبًا يَلِيْقُ بِدَارِكِ! »
((Entah engkau membuat rumah yang layak untuk kekasihmu atau engkau mencari kekasih yang layak untuk rumahmu!)).
_______

قَالَ ابْنُ القَيِّمِ بَعْدَ أَنْ أَوْرَدَ الأُسْطُوْرَةَ السَّابِقَةَ فِي (بَدَائِعِ الفَوَائِدِ) مُخَاطِبًا كُلَّ مُؤْمِنٍ وَمُؤْمِنَةٍ:
Ibnul Qoyyim berkata setelah mengutip dongeng tersebut dalam kitabnya (Badaa'i al-fawaa'id) sambil berkata kepada setiap orang yang beriman :

« إمَّا أَنْ تُصَلِّي صَلَاةً تَلِيْقُ بِمَعْبُوْدِكَ، أَوْ تَتَّخِذُ مَعْبُوْدًا يَليْقُ بِصَلَاتِكَ! »انتهى.
((entah engkau melakukan shalat yang layak untuk Sesembahanmu, atau engkau mencari Sesembahan yang sesuai dengan shalatmu!)).

مَنْ تَعَوَّدَ عَلى تَأْخِيْرِ الصَّلاةِ فَلْيَتَهَيَّأ لِلتَّأْخِيرِ فِي كُلِّ أُمُوْرِ حَيَاتِهِ؛ زَوَاجٌ، وَظِيَفَةٌ ، ذُرِّيَّةٌ، عَافِيَةٌ.
Barang siapa yang terbiasa untuk menunda-nunda shalat, maka hendaklah ia bersiap-siap untuk mendapatkan keterlambatan disetiap urusannya, seperti pernikahan, pekerjaan, keturunan, dan kesehatan.

قَالَ الحَسَنُ البَصَرِيُّ: « إِذَا هَانَتْ عَليْكَ صَلاتُكَ، فَمَا الَّذِي يَعُـزُّ عَليْـكَ؟! »
Al-Hasan al-Basry berkata : ((jika perkara shalat saja menjadi enteng bagimu, maka apa lagi yang lebih penting untukmu?!)).

hobi tunda sholat

بِقَدَرِ مَا تَتَعَدَّلُ صَلَاتُكَ تَتَعَدَّلُ حَيَاتُكَ.
Sebesar apa perubahan shalatmu maka sebesar itupula akan berubah hidupmu.

أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ الصَّلَاةَ اقْتَرَنَتْ بِالفَلَاحِ
Bukankah engkau tahu bahwa shalat itu diikuti dengan kemenangan?

"حَيَّ عَلى الصَّـــلاةِ حَيَّ عَلى الفَـــلاحِ"
"marilah mendirikan shalat - marilah menuju kemenangan".

 فَكَيْفَ تَطْلُبُ مِن اللهِ التَّوْفِيْقَ وَأَنْتَ لِحَقِّهِ غَيْرَ مُجِيْبٍ.
bagaimana anda meminta taufik kepada Allah sedangkan Hak-Nya anda tidak peduli (dikerjakana)

﴿ رَبّ اِجْعَلْنِي مُقِيم الصَّلَاة وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ ﴾
"Yaa Rabb, jadikanlah aku dan keturunanku sebagai orang yang selalu menunaikan shalat, Wahai Rabb kami..! Kabulkanlah doaku ini."

Ahli bahasa : Tim PenaQU dan sedikit tambahan oleh admin dakwahpost

Tidak ada komentar: