BERSAHABATLAH KARENA ALLAH!

Ingatlah wahai Saudaraku -semoga Allah menunujuki kita untuk taat kepada-Nya-, bahwa tujuan kita bersahabat adalah senantiasa untuk mengharap ridha Allah ta’ala.

Janganlah sekali-kali persahabatan tersebut dijadikan untuk mendapatkan kepentingan dunia semata.

Persahabatan yang dilandaskan saling cinta karena Allah itulah yang akan mendapatkan manisnya iman.

Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

ثلاثٌ من كن فيه وجد بهن حلاوة الإيمان، من كان الله ورسوله أحبَّ إليه مما سواهما، وأن يحب المرء لا يحبه إلا لله، وأن يكره أن يعود في الكفر بعد أن أنقذه الله منه، كما يكره أن يقذف في النار
"Ada tiga perkara yang apabila seseorang memilikinya akan mendapatkan manisnya iman, yaitu Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, dia mencintai seseorang tidaklah dia mencintainya kecuali karena Allah, dan dia tidak suka kembali kepada kekufuran setelah Allah membebaskan darinya sebagaimana ia tidak suka dilemparkan ke dalam api neraka”. (HR. al-Bukhari No. 16)

BERSAHABATLAH KARENA ALLAH!

Di samping itu, persahabatan seperti inilah yang akan kekal hingga hari kiamat nanti.

Allah ta’ala berfirman,

الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
”Teman-teman akrab pada hari (kiamat) nanti sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa". (QS. Az-Zukhruf 43: 67)

Imam Ibnu Katsir -rahimahullah- mengatakan bahwa setiap persahabatan yang dilandasi cinta karena selain Allah, maka pada hari kiamat nanti akan kembali dalam keadaan saling bermusuhan. Kecuali persahabatannya dilandasi cinta karena Allah ‘azza wa jalla, inilah yang kekal selamanya. (lihat Tafsir Ibnu Katsir)

Maka perhatikanlah wahai Saudaraku, sudah benarkah niat kita dalam bersahabat?!!

Apakah persahabatan tersebut hanya untuk menyelesaikan urusan duniawi semata?!!

Setelah urusan tersebut selesai, kita meninggalkan sahabat kita?!!

Ingatlah, persahabatan yang benar adalah persahabatan yang dilandasi cinta karena Allah, yaitu seseorang mencintai sahabatnya karena tauhid yang dia miliki, pengagungan dia kepada Allah, dan semangatnya dalam mengikuti sunnah Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-.

artikel www.rumaysho.com

Tidak ada komentar: