BUMI JADI SAKSI ATAS AMALAN KITA

Bumi akan berbicara dan mengabarkan mengenai amalan setiap manusia di muka bumi, semua itu atas izin Allah.

Hadits Tentang Bumi Bersaksi

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat,

ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﺗُﺤَﺪِّﺙُ ﺃَﺧْﺒَﺎﺭَﻫَﺎ
“ Pada hari itu bumi menceritakan beritanya .” (QS. Al Zalzalah : 4)

Rasul lalu bertanya, “Apakah kalian tahu apa yang diceritakan oleh bumi?”

Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺇِﻥَّ ﺃَﺧْﺒَﺎﺭَﻫَﺎ ﺃَﻥْ ﺗَﺸْﻬَﺪَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﻋَﺒْﺪٍ ﺃَﻭْ ﺃَﻣَﺔٍ ﺑِﻤَﺎ ﻋَﻤِﻞَ ﻋَﻠَﻰ ﻇَﻬْﺮِﻫَﺎ ﺃَﻥْ ﺗَﻘُﻮﻝَ ﻋَﻤِﻞَ ﻛَﺬَﺍ ﻭَﻛَﺬَﺍ ﻳَﻮْﻡَ ﻛَﺬَﺍ ﻭَﻛَﺬَﺍ ﻗَﺎﻝَ ﻓَﻬَﺬِﻩِ ﺃَﺧْﺒَﺎﺭُﻫَﺎ
“ Sesungguhnya yang diberitakan oleh bumi adalah bumi jadi saksi terhadap semua perbuatan manusia, baik laki-laki maupun perempuan yang telah mereka perbuat di muka bumi. Bumi itu akan berkata, “Manusia telah berbuat begini dan begitu, pada hari ini dan hari itu .” Inilah yang diberitakan oleh bumi. (HR. Tirmidzi no. 2429. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib . Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if .

BUMI JADI SAKSI ATAS AMALAN KITA

Namun hadits ini punya penguat dalam Al Kabir karya Ath Thobroni 4596, sehingga hadits ini dapat dikatakan hasan sebagaimana kesimpulan dari Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy dalam Bahjatun Nazhirin, 1: 439).

➡Adapun faedah dari hadits yang bisa kita simpulkan:

Al Qur’an sangat bagus jika ditafsirkan dengan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hendaklah manusia memperbanyak melakukan amalan ketaatan dan benar-benar menjauhi perbuatan maksiat karena bumi akan menjadi saksi untuk berbicara pada hari kiamat, mengungkap segala yang diperbuat oleh manusia.

Allah mampu membuat makluk berbicara, bahkan tanah atau bumi yang kita pijak bisa berbicara.

Bumi akan bersaksi terhadap amalan kebaikan dan keburukan yang kita perbuat.

Yang menjadi saksi bagi manusia pada hari kiamat adalah

☆kitab catatan amalnya,
☆pendengarannya,
☆penglihatannya,
☆kulit dan tangannya
☆serta bumi yang dipijak.

Sehingga setiap manusia tak mungkin mengelak dengan kesaksian yang ada.

➡Adapun dalil yang menyatakan bahwa anggota tubuh juga menjadi saksi adalah firman Allah,

ﺣَﺘَّﻰ ﺇِﺫَﺍ ﻣَﺎ ﺟَﺎﺀُﻭﻫَﺎ ﺷَﻬِﺪَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﺳَﻤْﻌُﻬُﻢْ ﻭَﺃَﺑْﺼَﺎﺭُﻫُﻢْ ﻭَﺟُﻠُﻮﺩُﻫُﻢْ ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ‏( 20 ‏) ﻭَﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻟِﺠُﻠُﻮﺩِﻫِﻢْ ﻟِﻢَ ﺷَﻬِﺪْﺗُﻢْ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺃَﻧْﻄَﻘَﻨَﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺃَﻧْﻄَﻖَ ﻛُﻞَّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻭَﻫُﻮَ ﺧَﻠَﻘَﻜُﻢْ ﺃَﻭَّﻝَ ﻣَﺮَّﺓٍ ﻭَﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺗُﺮْﺟَﻌُﻮﻥَ ‏( 21 ‏)
“ Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka berkata kepada kulit mereka: “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” Kulit mereka menjawab: “Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan.” (QS. Fushilat: 20-21)

➡Begitu pula bumi berbicara atas perintah dari Allah,

ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﺗُﺤَﺪِّﺙُ ﺃَﺧْﺒَﺎﺭَﻫَﺎ ﺑِﺄَﻥَّ ﺭَﺑَّﻚَ ﺃَﻭْﺣَﻰ ﻟَﻬَﺎ
“ Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya .” (QS. Al Zalzalah: 4-5).

➡Baca Tafsir Surat Al Zalzalah.

Keterangan Ulama: Bumi Menjadi Saksi

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

ﻓَﺈِﻧَّﻬَﺎ ﺃُﻣُﻮْﺭٌ ﻣَﺸْﻬُﻮْﺩَﺓٌ ﻳَﻌْﺮِﻓُﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻟَﻜِﻦْ ﺍﻟﻌَﺠَﺐُ ﻛَﻮْﻥُ ﺍﻷَﺭْﺽِ ﺗُﺨْﺒِﺮُ ﺑِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﺎﻟﻌَﺠَﺐُ ﻓِﻲ ﺍﻟﻤﺨْﺒِﺮُ ﻻَ ﻓِﻲ ﺍﻟَﺨﺒَﺮِ ﻛَﺸَﻬَﺎﺩَﺓِ ﺍﻷَﻋْﻀَﺎﺀِ
“Itulah perkara yang disaksikan. Manusia saat itu mengetahui hal itu. Namun yang mengherankan bukanlah berita yang dibicarakan oleh bumi. Yang mengherankan adalah yang mengabarkan berita tersebut yaitu bumi (yang hanya benda mati), bukan pada beritanya yang menimbulkan decak kagum. Sebagaimana juga nantinya anggota tubuh manusia akan menjadi saksi bagi dirinya pada hari kiamat.” (An Nubuwaat karya Ibnu Taimiyah, hal. 222).

Tidak ada komentar: