"Seandainya kau menyerahkan seluruh hidupmu untuk ilmu, ia takkan memberikan separoh dirinya padamu" begitulah petuah ulama tentang luas dan berharganya ilmu.
Untuk memperoleh ilmu butuh harta, tenaga, waktu dan fikiran. Penuntut ilmu mesti berkorban jiwa raga, dengan pengorbanan ilmu akan terasa nikmat dan bermakna.
Kenapa ilmu mahal? Karna ia kunci sahnya ibadah yang berujung kepada surga.
Tentu ilmu yang dimaksud adalah ilmu agama, sebagai seorang muslim kita yakin bahwa kita membutuhkan ilmu agama dalam setiap keadaan, karna kita terikat dengan Islam setiap waktu.
Hanya saja sebagian kita tidak memperdulikannya, sebab akibatnya tidak dapat dibuktikan secara ilmiah atau tidak nyata.
Kita berusaha memahami hukum negara dan tidak melanggarnya, agar tidak dihukum. Kita berusaha mengetahui peraturan lembaga tempat kita bekerja agar tidak melakukan kesalahan, karna kalau salah bisa saja kita dipecat. Dan pengaruh dari ketidaktahuan kita terhadap hukum negara atau peraturan lembaga itu nampak jelas dan banyak bukti, sehingga kita tidak ragu.
Sedangkan hukum agama tidak dapat dibuktikan, orang yang tidak berpengetahuan agama dan salah dalam beribadah hukumannya tidak dapat diinderakan, sehingga kita beranggapan itu tidak ada.
Permasalahannya terdapat pada iman, iman kita terhadap hal gaib lemah, kita tidak yakin akan hari pembalasan.
Kita inginkan surga, mari pelajari ilmunya. Umur kita hanya sesaat, jangan sia-siakan, mari belajar dan beribadah sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya!
(Rail / Nilai sebuah impian : ...)
Untuk memperoleh ilmu butuh harta, tenaga, waktu dan fikiran. Penuntut ilmu mesti berkorban jiwa raga, dengan pengorbanan ilmu akan terasa nikmat dan bermakna.
Kenapa ilmu mahal? Karna ia kunci sahnya ibadah yang berujung kepada surga.
Tentu ilmu yang dimaksud adalah ilmu agama, sebagai seorang muslim kita yakin bahwa kita membutuhkan ilmu agama dalam setiap keadaan, karna kita terikat dengan Islam setiap waktu.
Hanya saja sebagian kita tidak memperdulikannya, sebab akibatnya tidak dapat dibuktikan secara ilmiah atau tidak nyata.
Kita berusaha memahami hukum negara dan tidak melanggarnya, agar tidak dihukum. Kita berusaha mengetahui peraturan lembaga tempat kita bekerja agar tidak melakukan kesalahan, karna kalau salah bisa saja kita dipecat. Dan pengaruh dari ketidaktahuan kita terhadap hukum negara atau peraturan lembaga itu nampak jelas dan banyak bukti, sehingga kita tidak ragu.
Sedangkan hukum agama tidak dapat dibuktikan, orang yang tidak berpengetahuan agama dan salah dalam beribadah hukumannya tidak dapat diinderakan, sehingga kita beranggapan itu tidak ada.
Permasalahannya terdapat pada iman, iman kita terhadap hal gaib lemah, kita tidak yakin akan hari pembalasan.
Kita inginkan surga, mari pelajari ilmunya. Umur kita hanya sesaat, jangan sia-siakan, mari belajar dan beribadah sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya!
(Rail / Nilai sebuah impian : ...)
Tidak ada komentar: