عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Daripada an-Nu'man bin Basyir radhiallahu anhu, beliau berkata; Rasulullah Shallallahu alahi wa salam bersabda: "Perumpamaan seseorang Mukmin sesama Mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi dan menyayangi seumpama satu badan. Apabila ada salah satu anggota badan yang menanggung kesakitan, maka seluruh badannya akan turut terjaga (tidak akan tidur) dan terasa panas (merasakan sakitnya)." (HR Bukhari No : 6011)
Kandungan hadits
1. Umat Islam perumpamaan nya seperti satu tubuh yang saling mencintai, mengasihi dan menyayangi.
2. Persaudaraan dalam Islam harus tulus, ketika bahagia akan dinikmati bersama begitu juga saat berduka juga ditanggung bersama, layaknya seperti satu tubuh.
3. Nilai kebersamaan akan nampak ketika saling membantu dan meringankan beban yang dipikul bersama-sama.
4. Persaudaraan dalam Islam tidak dibatasi oleh sekat geografi, bagasa, suku, keturunan dan kebangsaan. Persaudaraan dalam Islam diikat oleh satu nilai dan keyakinan bahwa kita semua adalah hamba Allah Subhanahu wata'ala dan beribadah hanya kepada-Nya
Tidak ada komentar: