Saya tidak mengenal istilah Islam Nusantara atau Islam Arab

Saya tidak mengenal istilah Islam Nusantara atau Islam Arab. Karena yang saya kenal adalah Islam yang dibawa, diamalkan serta dida'wahkan oleh Rasulullah ﷺ dan para Shahabat رضي الله تعالىٰ عنهم اجمعين bersumber kepada Kitabullah (baca : al-Qur-an) dan As-Sunnah (al-Hadits) Nabi ﷺ. Maka janganlah sekali-kali kita terkecoh dengan istilah yang menyesatkan sebagai dalih (baca : pembenaran) untuk menolak Islam itu sendiri, seperti dikatakan oleh mereka :

"Jenggot budaya Arab, kita di Nusantara maka tidak perlu berjenggot."

"Jilbab dan cadar budaya Arab, kita di Nusantara maka tidak perlu berjilbab apalagi bercadar."

"Gamis atau jubah budaya Arab, kita di Nusantara maka tidak perlu bergamis."

"Celana cingkrang budaya Arab, kita di Nusantara maka tidak perlu cingkrang."

Tidak, sekali-kali tidak! Itu bukanlah budaya Arab, namun itu adalah ajaran (baca : syari'at) Nabi kita, Muhammad ﷺ yang harus kita ikuti.

Allah سبحانه و تعالىٰ berfirman :

"Dan apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukuman-Nya."
(QS. Al-Hasyr [59] : 7)

Saya tidak mengenal istilah Islam Nusantara

Mereka begitu alergi dengan Arab, namun lupa shalat mereka menggunakan bahasa Arab, al-Qur-an berbahasa Arab, sampai sebagian bahasa Indonesia ada serapan dari bahasa Arab. Namun disisi yang lain mereka tidak alergi dengan Amerika, tidak alergi dengan Korea (KPOP), apakah mereka itu tuli dan buta sehingga tidak dapat mengambil pelajaran?

Allah سبحانه و تعالىٰ berfirman :
"Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara kaffah (keseluruhan), dan janganlah kalian menuruti langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagi kalian." (QS. Al-Baqarah [2] : 208)

Allah عز وجل berfirman :

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan muslim." (QS. Ali 'Imraan [3] : 102)

Berhati-hatilah terhadap 'ulamaa, ustadz, da'i sesat yang mengajak kepada kesesatan Neraka Jahannam, mereka menolak Islam dengan istilah-istilah yang baru dengan maksud menipu kaum muslimin dari kalangan orang-orang awam.

Allah ﷻ berfirman :

"Katakanlah, 'Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah (keterangan) yang nyata. Mahasuci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik." (QS. Yusuf [12] : 108)

Semoga Allah تبارك و‏تعالىٰ memberikan hidayah dan taufiq.

✒ Abu 'Aisyah Aziz Arief_

Tidak ada komentar: