Apa yang dimaksud dengan sholat awwabin ?

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ : رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لاَ يُحَافِظُ عَلَى صَلاَةِ الضُّحَى إِلاَّ أَوَّابٌ قَالَ : وَهِيَ صَلاَةُ الأَوَّابِينَ.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah Shallallahu alahi wa salam bersabda: Tidaklah menjaga solat Dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat). Inilah solat awwabin.” (HR. Ibnu Khuzaimah No: 1224) Status: Hadis Hasan

Shalat Dhuha/Awwabin dikerjakan sesudah masuk waktu dhuha saat matahari sudah memanas.

Apa yang dimaksud dengan sholat awwabin ?

Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam,”Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah pergi ke penduduk Qubba’ pada saat mereka mengerjakan shalat (Dhuha). Lalu beliau bersabda,

صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ إِذَا رَمِضَتْ الْفِصَالُ مِنْ الضُّحَى 
“Shalat Awwabin adalah apabila anak onta sudah merasa kepanasan di waktu Dhuha.” (HR. Muslim)
Dalam riwayat Imam Ahmad, dari Zaid bin Arqam,

أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَى عَلَى مَسْجِدِ قُبَاءَ أَوْ دَخَلَ مَسْجِدَ قُبَاءَ بَعْدَمَا أَشْرَقَتْ الشَّمْسُ فَإِذَا هُمْ يُصَلُّونَ فَقَالَ إِنَّ صَلاةَ الأَوَّابِينَ كَانُوا يُصَلُّونَهَا إِذَا رَمِضَتْ الْفِصَالُ
"Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam datang ke masjid Qubba’ atau masuk ke dalam masjid Qubba’ sesudah matahari terbit yang pada saat itu mereka sedang mengerjakan shalat. Lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya shalatnya awwaabin (orang yang banyak taat kepada Allah) yang mereka mengerjakannya apabila anak onta sudah kepanasan.”

Dan dari Al-Qasim al-Syaibani, bahwasanya Zaid bin Arqam melihat suatu kaum yang sedang melaksanakan shalat di waktu Dhuha, maka ia berkata:

أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلَاةَ فِي غَيْرِ هَذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ
"Tidakkah mereka mengetahui bahwasanya shalat di selain waktu ini lebih utama? Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah bersabda: “Shalat Awwabiin dilakukan saat anak onta kepanasan.” (HR. Muslim)

Maksud رَمِضَتْ الْفِصَالُ (anak onta sudah kepanasan) adalah matahari sudah panas sampai memanaskan tanah dan pasir sehingga panasnya itu dirasakan oleh kaki anak-anak onta. Hal itu tidak terjadi kecuali pada saat matahari sudah meninggi dan mendekati pertengahan siang. Hal itu terjadi dekitar 30 menit menjelang adzan Dzuhur.

Pesan dari hadits tersebut adalah

1. Orang yang memelihara solat sunat Dhuha tergolong dari kalangan orang yang bertaubat dan kembali kepada Allah.

2. “Awwab adalah muthii’ (orang yang taat), yaitu orang yang kembali taat” (Syarh Shahih Muslim, 6: 30).

Peliharalah solat sunat Dhuha setiap hari, smoga kita tergolong dalam kalangan orang yang bertaubat dan kembali menjadi hamba yang diampuni Allah. Mengakhiri tugas hidup dengan husnul khatimah karena meninggal dalam kondisi bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Tidak ada komentar: