Islam bagaimanakah yang lebih utama?

حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا "أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ." رواه البخاري
Dari Abdullah bin Umar (w. 73 H) katanya, "Seorang laki-laki bertanya kepada Rasul, dia berkata, "Islam bagaimanakah yang lebih utama?" Nabi menjawab, "Memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan orang yang tidak engkau kenal." HR. Al-Bukhari (w. 256 H)

Islam bagaimanakah yang lebih utama?
Istifadah:

Diantara ajaran Islam yang paling baik adalah memberi makan dan menyebarkan salam.
Memberi makan adalah simbol dari dimensi sosial, yaitu sikap seorang muslim dalam memelihara hubungan sosial antara sesama manusia dan juga kepedulian terhadap orang yang membutuhkan pertolongan. Salah satu dari dimensi sosial tersebut adalah dengan memberi makan. Karena memberi makan bisa menjaga hubungan antara sesama kita, seperti dengan menjamu tamu, walimah, syukuran, dll.

Sedangkan "memberi salam" adalah simbol dari kedamaian dan keselamatan. Muslim yang baik adalah seorang yang mampu menebarkan kedamaian kepada siapapun dan dimanapun ia berada. Ia mampu menjaga ucapan dan tindakannya dari menyakiti dan mengganggu orang lain, baik dalam dunia nyata maupun dalam dunia maya, seperti media sosial.

Kehidupan akan berjalan baik dan damai, jika umat manusia saling peduli dan menjaga harmoni, tidak mencaci dan membenci. Oleh karena itu, jagalah persatuan dan tebarkan kedamaian.

[Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah]

Tidak ada komentar: