Jauhi Kesombongan Dan Malu Dalam Menuntut Ilmu

● Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa kesombongan dan malu akan menyebabkan pelakunya tidak akan mendapatkan ilmu yang berkah, selama keduanya masih bersemayam di dalam diri seorang penuntut ilmu.

● Termasuk kesombongan adalah menolak kebenaran yang sudah jelas dan terang. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
Sesungguhnya Allah itu bagus menyukai yang bagus, kesombongan itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia. (HR. Muslim)

● Rasa malu di dalam mencari ilmu syari harus dihilangkan, teruslah mencari dan bertanya tentang permasalahan yang belum kita ketahui hukumnya. Ummul Mukminin Aisyah -radhiyallahu anha- memuji para wanita anshar, beliau berkata:

نِعْمَ النِّسَاءُ نِسَاءُ الْأَنْصَارِ لَمْ يَمْنَعُهُنَّ الْحَيَاءُ أَنْ يَتَفَقَّهْنَ فِي الدِّينِ
Sebaik-baik wanita adalah wanita Anshar yang rasa malu tidak menghalangi mereka untuk mendalami masalah agamanya. (HR. Bukhari)

Jauhi Kesombongan Dan Malu Dalam Menuntut Ilmu

● Ilmu tidak akan pernah diraih jika kesombongan dan rasa malu tidak dihilangkan, Imam Mujahid Bin Jabr (wafat th.104 H) mengatakan:

لا يتعلم العلم مستحي ولا مستكبر
Tidak akan mendapatkan ilmu orang yang malu dan orang yang sombong. (HR. Bukhari)

● Wahai para penuntut ilmu, carilah ilmu walaupun engkau sudah mempunyai kedudukan tinggi, lihatlah bagaimana Nabi Musa, meninggalkan dakwahnya untuk sementara waktu, menimba ilmu dari Khidir seorang yang lebih rendah derajatnaya dari padanya akan tetapi Allah melebihkannya dari beberapa sisi. Tidaklah kedudukan Nabi Musa -beliau termasuk ulul azmi yang lima- menghalanginya mencari ilmu.

● Janganlah malu mencari ilmu, mengambil faedah ilmu dari seorang yang derajatnya lebih rendah darimu, karena Allah tidak menjadikan semua ilmu pada diri seseorang. Allah berfirman:

(نَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مَنْ نَشَاءُ ۗ وَفَوْقَ كُلِّ ذِي عِلْمٍ عَلِيمٌ)
Kami angkat derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas setiap orang yang berpengetahuan ada yang lebih mengetahui. [Surat Yusuf 76]

● Wahai para penuntut ilmu, perhatikanlah para salafus shalih kita, mereka mengambil ilmu dari siapapun, tidaklah rasa malu menghalangi mereka semua untuk selalu meningkatkan kualitas ilmu.

• Lihatlah bagaimana Amirul Mukminin Umar bin Khatab -radhiyallahu anhu- bertanya kepada Abu Hurairah, mengambil faedah darinya, beliau juga mengambil faedah dari para shahabat yang lain.

• Lihat pula bagaimana Abu Musa al Asyari bertanya kepada Abdullah Ibnu Mas'ud mengambil ilmu darinya dan para sahabat lainnya.

• Dan masih banyak contoh lainnya yang menunjukkan bahwasannya para ulama salaf tidak sombong dan tidak malu dalam menuntut ilmu.

Oleh: Aris Saifuddin Ar Rifqany

Tidak ada komentar: