عَنْ صَفْوَانَ بْنَ عَسَّالٍ الْمُرَادِيَّ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ خَارِجٍ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ إِلَّا وَضَعَتْ لَهُ الْمَلَائِكَةُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا بِمَا يَصْنَعُ
Dari Shafwan bin Assal Al Muradi, ia berkata, Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu alahi wa salam bersabda:"Tidaklah seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu kecuali para malaikat akan mengembangkan sayap-sayapnya untuk orang tersebut kerana ridho dengan apa yang ia kerjakan." (Sunan Ibnu Majah No: 222)
Kandungan hadits
Kandungan hadits
1. Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang sudah mukalaf. Terutama ilmu syariat masuk dalam kategori fardhu 'ain.
2. Setiap Muslim yang keluar dari rumah untuk menuntut ilmu akan sentiasa dinaungi sayap Malaikat Rahmat, untuk menjaga, melindungi, dan membentengi pencari ilmu tersebut.
3. Era milineal ini menjadi sulit menyediakan waktu untuk duduk taklim belajar ilmu syariat di masjid karena faktor sibuk memburu pembendaharaan dunia. Yang masih belajar sibuk dengan les tambahan, yang karyawan sibuk dengan lemburan, yang berdagang sibuk dengan urusan dagangnya, sehingga untuk menyediakan waktu satu jam saja seminggu untuk taklim belajar ilmu syariat seakan tidak ada waktu, padahal dalam sepekan ada 168 jam, kemudian sisihkan satu jam saja. Itupun dirasa berat. Inilah penomena akhir zaman.
4. Allah mengangkat darajat orang yang berilmu:
2. Setiap Muslim yang keluar dari rumah untuk menuntut ilmu akan sentiasa dinaungi sayap Malaikat Rahmat, untuk menjaga, melindungi, dan membentengi pencari ilmu tersebut.
3. Era milineal ini menjadi sulit menyediakan waktu untuk duduk taklim belajar ilmu syariat di masjid karena faktor sibuk memburu pembendaharaan dunia. Yang masih belajar sibuk dengan les tambahan, yang karyawan sibuk dengan lemburan, yang berdagang sibuk dengan urusan dagangnya, sehingga untuk menyediakan waktu satu jam saja seminggu untuk taklim belajar ilmu syariat seakan tidak ada waktu, padahal dalam sepekan ada 168 jam, kemudian sisihkan satu jam saja. Itupun dirasa berat. Inilah penomena akhir zaman.
4. Allah mengangkat darajat orang yang berilmu:
يَرْفَعِ اللَّـهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Supaya Allah Subhanahu wa ta'ala meninggikan darjat orang-orang yang beriman di antara kamu, dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (daripada kalangan kamu) dengan beberapa darjat”. [al-Mujadalah:11]
Rasulullah mengajarkan kepada kita berdoa agar mendapat ilmu bermanfaat
Rasulullah mengajarkan kepada kita berdoa agar mendapat ilmu bermanfaat
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ إِذَا صَلَّى الصُّبْحَ حِينَ يُسَلِّمُ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Dari Ummu Salamah berkata, "Selepas salam dalam solat subuh Nabi Shallallahu alahi wa salam mengucapkan: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima (Ibn Majah No 915) Status: Hadis Sahih
Tidak ada komentar: