Manfaat Ujian dan Cobaan

Faidah Kajian Kitab : (( Manfaat Ujian dan Cobaan ))
Karya : Imam 'Iz bin Abdis salam.

Faidah 1 : Kehidupan dunia memang tempat ujian dan cobaan, manusia tidak akan lepas darinya.

ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓَ ﻟِﻴَﺒْﻠُﻮَﻛُﻢْ ﺃَﻳُّﻜُﻢْ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﻋَﻤَﻼ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﺰِﻳﺰُ ﺍﻟْﻐَﻔُﻮﺭُ
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al Mulk: 2)

Maka perlu Fiqh " pamahaman " utk mengahadapi ujian2 tersebut.

Faidah 2 : Semua manusia tidak akan lepas dari ujian, akan tetapi manfaat dan imbalan pahala yang didapatkan berbeda- beda, sesuai kadar tingkatan manusia dalam keimanan dan keikhlasan :

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﺍﻟْﺨُﺪْﺭِﻱِّ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻟَﺎ ﺗَﺴُﺒُّﻮﺍ ﺃَﺻْﺤَﺎﺑِﻲ ﻓَﻠَﻮْ ﺃَﻥَّ ﺃَﺣَﺪَﻛُﻢْ ﺃَﻧْﻔَﻖَ ﻣِﺜْﻞَ ﺃُﺣُﺪٍ ﺫَﻫَﺒًﺎ ﻣَﺎ ﺑَﻠَﻎَ ﻣُﺪَّ ﺃَﺣَﺪِﻫِﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﺼِﻴﻔَﻪُ
Dari Abu Sa’id Al Khudri Radhiyallahu ‘ahnu, beliau berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,”Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku. Seandainya salah seorang dari kalian berinfaq emas seperti Gunung Uhud, tidak akan menyamai satu mud (infaq) salah seorang dari mereka dan tidak pula setengahnya. (Imam Al Bukhari dalam Shahih-nya, kitab Al Manaqib)

Manfaat  Ujian dan Cobaan

Faidah 3 : "Menyadarkan manusia akan kekuasaan Allah ta'ala dan kekuatannya. "

ﻗُﻞِ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻣَﺎﻟِﻚِ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚِ ﺗُﺆْﺗِﻲ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚَ ﻣَﻦ ﺗَﺸَﺂﺀُ ﻭَﺗَﻨﺰِﻉُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚَ ﻣِﻤَّﻦ ﺗَﺸَﺂﺀُ ﻭَﺗُﻌِﺰُّ ﻣَﻦ ﺗَﺸَﺂﺀُ ﻭَﺗُﺬِﻝُّ ﻣَﻦ ﺗَﺸَﺂﺀُ ﺑِﻴَﺪِﻙَ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮُ ﺇِﻧَّﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮُُ {26} ﺗُﻮﻟِﺞُ ﺍﻟَّﻴْﻞَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ ﻭَﺗُﻮﻟِﺞُ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭَ ﻓِﻲ ﺍﻟَّﻴْﻞِ ﻭَﺗُﺨْﺮِﺝُ ﺍﻟْﺤَﻲَّ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖِ ﻭَﺗُﺨْﺮِﺝُ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺤَﻲِّ ﻭَﺗَﺮْﺯُﻕُ ﻣَﻦ ﺗَﺸَﺂﺀُ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺣِﺴَﺎﺏٍ {27}
"Katakanlah, 'Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki, Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rizki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)." (Ali Imran: 26-27).

Faidah 4 : " Menyadarkan manusia akan kelemahan dan kerendahan dirinya".

ﻭَﻟَﻨَﺒْﻠُﻮَﻧَّﻜُﻢ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﻣِّﻦَ ﺍﻟْﺨَﻮْﻑِ ﻭَﺍﻟْﺠُﻮﻉِ ﻭَﻧَﻘْﺺٍ ﻣِّﻦَ ﺍﻟْﺄَﻣْﻮَﺍﻝِ ﻭَﺍﻟْﺄَﻧﻔُﺲِ ﻭَﺍﻟﺜَّﻤَﺮَﺍﺕِ ۗ ﻭَﺑَﺸِّﺮِ ﺍﻟﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦَ ٢ :١٥٥ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺻَﺎﺑَﺘْﻬُﻢ ﻣُّﺼِﻴﺒَﺔٌ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺇِﻧَّﺎ ﻟِﻠَّﻪِ ﻭَﺇِﻧَّﺎ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺭَﺍﺟِﻌُﻮﻥَ ٢ :١٥٦ ﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﺻَﻠَﻮَﺍﺕٌ ﻣِّﻦ ﺭَّﺑِّﻬِﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ۖ ﻭَﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﻬْﺘَﺪُﻭﻥَ ٢ :١٥٧
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan,”Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.” Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”. [al Baqarah/2:155-157]

Faidah 5 : Agar manusia IKHLAS menyadari tidak ada yg bisa menolongnya kecuali Allah ta'ala.

ﻭَﺇِﻥْ ﻳَﻤْﺴَﺴْﻚَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻀُﺮٍّ ﻓَﻠَﺎ ﻛَﺎﺷِﻒَ ﻟَﻪُ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ۖ ﻭَﺇِﻥْ ﻳَﻤْﺴَﺴْﻚَ ﺑِﺨَﻴْﺮٍ ﻓَﻬُﻮَ ﻋَﻠَﻰٰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ
Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

Faidah 6: "Agar manusia kembali mendekat kepada Allah ta'ala"

Terkadang manusia jauh dr Allah saat ada kenikmatan dan ketenangan hidup, maka dg musibah Allah ingatkan kita agar tidak sibuk dg dunia dan terlena di dalamnya.

ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻣَﺲَّ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥَ ﺿُﺮٌّ ﺩَﻋَﺎ ﺭَﺑَّﻪُ ﻣُﻨِﻴﺒًﺎ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺛُﻢَّ ﺇِﺫَﺍ ﺧَﻮَّﻟَﻪُ ﻧِﻌْﻤَﺔً ﻣِﻨْﻪُ ﻧَﺴِﻲَ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺪْﻋُﻮ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞُ ﻭَﺟَﻌَﻞَ ﻟِﻠَّﻪِ ﺃَﻧْﺪَﺍﺩًﺍ ﻟِﻴُﻀِﻞَّ ﻋَﻦْ ﺳَﺒِﻴﻠِﻪِ ۚ ﻗُﻞْ ﺗَﻤَﺘَّﻊْ ﺑِﻜُﻔْﺮِﻙَ ﻗَﻠِﻴﻠًﺎ ۖ ﺇِﻧَّﻚَ ﻣِﻦْ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ
Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka"

Faidah 7 : " Mendidik Manusia agar bersikap tenang dan pemaaf apalagi jika musibah lewat perantara manusia"

ﻭَﺟَﺰَﺍﺀُ ﺳَﻴِّﺌَﺔٍ ﺳَﻴِّﺌَﺔٌ ﻣِﺜْﻠُﻬَﺎ ﻓَﻤَﻦْ ﻋَﻔَﺎ ﻭَﺃَﺻْﻠَﺢَ ﻓَﺄَﺟْﺮُﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻧَّﻪُ ﻻ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ‏
Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barang siapa yang memaafkan dan berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat maka pahalanya dari Allah[18] Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim.

MEMAAFKAN ADALAH IBADAH YANG AGUNG

Ringkasan Tabligh Akbar diMasjid Al Umar Surakarta Bersama Al-Ustadz Dzulqornaen

Di tulis oleh Al-Ustadz Ali Cawas dan diedit kembali oleh admin

Tidak ada komentar: