Pahala Suatu Kebaikan Melalui Niat Berbuat Kebaikan

حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ ،وَحَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى - وَاللَّفْظُ لِحَرْمَلَةَ - قَالَ أَبُو الطَّاهِرِ : أَخْبَرَنَا، وَقَالَ حَرْمَلَةُ : حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ ، حَدَّثَنِي أَبُو شُرَيْحٍ ، أَنَّ سَهْلَ بْنَ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ جَدِّهِ ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ، وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ ". رواه مسلم
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam bersabda : "Barangsiapa yang memohon kepada Allah Syahadah (meninggal dalam jihad fisabilillah), dengan bersungguh-sungguh, Maka Allah memberikankannya pahala atau kedudukan para syuhada' walaupun ia meninggal di atas kasurnya." HR. Muslim (w. 261 H)

meninggal dalam jihad fisabilillah

Istifadah:
Arti dengan bersungguh sungguh di sini adalah sejujur-jujurnya dari hati yang paling dalam ingin ikut berjihad di jalan Allah. Dan benar-benar merasa sedih jika tidak bisa ikut berperang, karena banyak orang yang jika ketinggalan suatu kebaikan ia merasa biasa saja tidak bersedih sama sekali.

Walaupun ia tidak mendapat pahala jihad sebagaimana orang yang berjihad dan terluka di medan perang, akan tetapi pahalanya tidak kalah besar dengan yang ikut berperang sebab kejujuran niatnya tersebut.

Dan hadist ini bisa diartikan kepada semua perkara, baik yang tidak bisa kita kerjakan akan tetapi niat kita benar-benar tulus ingin mengerjakannya.

seperti bersedekah, tapi tidak memiliki harta untuk disedekahkan, bukan karena pelit. Maka Allah akan memberikan pahala bersedekah jika niat kita memang benar-benar jujur. Allah tidak akan menyia-nyiakan kejujuran ini dan hanya Allah Subhanahu wa Ta'alalah yang dapat menilainya.

Karena banyak dari orang jika tertinggal suatu amal kebaikan merasa biasa saja, bahkan senang dan merasa nyaman atau santai saja, jika seperti itu maka ia janganlah berharap akan mendapatkan pahala dari suatu amal kebaikan tersebut.

[Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah]

Tidak ada komentar: