IBADAH DAN NIAT IKHLAS

1. Tugas Dasar Manusia Sebagai Makhluk

وما خلقت الجن والانس الا ليعببدون
Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada Ku (QS. Adz-Dzariyat: 56)

2. Kewajiban Ikhlas Dalam Beribadah Dan Semata Hanya Karena Allah

وما أمروا إلا ليعبدوا الله مخلصين له الدين حنفاء ويقيموا الصلاة ويؤتوا الزكاة وذلك دين القيمة 
Dan tidaklah mereka diperintahkan kecuali beribadah kepada Allah secara Ikhlas untuk agama Nya yang lurus, mengerjakan sholat dan menunaikan zakat dan itulah agama yang lurus (benar) (QS. Al-Bayyinah: 5)

IBADAH DAN NIAT IKHLAS

إنما الأعمال بالنيات وإنما لكل امرئ ما نوى فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها او امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه
Seusungguhnya semua amalan itu tergantung dengan niat, dan sesungguhnya semua orang tergantung apa yang ia niatkan. Maka apabila ia hijrah (menuju ke yang lebih baik) karena Allah dan RasulNya maka hijrahnya untuk Allah dan RasulNya, dan barangsiapa yang hijrah karena dunia yang ingin ia dapatkan, atau karena wanita yang ingin ia nikahi maka hijrahnya ia dapatkan sesuai dengan apa yang ia hijrahkan (niatkan) (HR. Bukhori dan Muslim)

3. Pahala Berdasarkan Niatnya

إن الله كتب الحسنات والسيئات ثم بين ذلك فمن هم بحسنة فلم يعملها كتبها الله عنده حسنة كاملة وإن هم بها فعملها كتبها الله عنده عشر حسنات إلى سبعمئة ضعف إلى أضعاف كثيرة فمن هم بسيئات فلم يعملها كتبها الله عنده حسنة كاملة وإن هو هم بها فعملها كتبها الله عنده سيئات واحدة
Sesungguhnya Allah menulis catatan kebaikan dan kejahatan kemudian menjelaskannya. Barangsiapa yang berniat melakukan kebaikan kemudian ia tak melakukannya Allah catat satu kebaikan sempurna untuknya, barangsiapa yang berniat melakukan kebaikan kemudian melakukannya Allah catat untuknya sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kebaikan bahkan ke hitungan yang lebih dari itu, dan barangsiapa yang berniat melakukan kejahatan kemudian tak melakukannya Allah catatkan baginya satu kebaikan sempurna, dan barangsiapa yang berniat melakukan kejahatan kemudian melakukan Allah catatkan baginya satu kejahatan (HR. Bukhori dan Muslim)

4. Tertolaknya Amalan Yang Dilakukan Tanpa Ikhlas

إن أول الناس يقضي يوم القيامة عليه رجل استشهد فأتي به فعرفه نعمه فعرفها قال فما عملت فيها؟ قال قاتلت فيك حتى استشهدت قال كذبت ولكنك قاتلت ليقال فلان جريء فقد قيل ثم أمر فسحب على وجهه حتى ألقي في النار ورجل تعلم العلم وعلمه وقرأ القرأن فأتي به فعرفه نعمه فعرفها قال فما عملت فيها؟ قال تعلمت العلم وعلمه وقرأت فيك القران قال كذبت ولكنك تعلمت ليقال عالم وقرأت القران ليقال هو قارئ فقد قيل ثم أمر فسحب على وجهه حتى ألقي في النار ورجل وسع الله عليه وأعطاء من أصناف المال فأتي به فعرفه نعمه فعرفها قال فما عملت فيها؟ قال ما تركت من سبيل تحب أن ينفق فيها إلا أنفقت فيها لك قال كذبت ولكنك فعلت ليقال هو جواد فقد قيل ثم أمر فسحب على وجهه حتى ألقي في النار
Sesungguhnya manusia yang mula-mula dihukumkan di hari kiamat adalah orang yang mati syahid, kemudian didatangkan ia dan dihadapkan ia dengan nikmat-nikmatnya selama di dunia kemudian ia menyadari (nikmatnya) dan Allah berfirman: Apa yang engkau perbuat selama di dunia? Ia menjawab: Aku berperang karena Mu sampai mati syahid, Allah berfirman: Kau berbohong, akan tetapi kau berperang agar dikatakan pemberani dan itu sudah engkau dapatkan. Maka diperintahkan ia untuk di seret wajahnya sampai ahirnya ia dilempar ke neraka. Dan orang yang belajar ilmu kemudian mengajarkannya dan membaca Al-Quran, kemudian didatangkan ia dan dihadapkan ia dengan nikmat-nikmatnya selama di dunia kemudian ia menyadari (nikmatnya) 

dan Allah berfirman: Apa yang engkau perbuat selama di dunia? Ia menjawab: Aku belajar ilmu dan mengajarkannya, dan membaca Al-Quran karena Mu, Allah berfirman: Kau berbohong, engkau belajar agar dibilang pandai dan membaca Al-Quran agar dibilang qori’ dan itu sudah engkau dapatkan. Maka diperintahkan ia untuk di seret wajahnya sampai ahirnya ia dilempar ke neraka. Dan orang yang Allah lapangkan rezekinya dan memberikan bermacam-macam hartanya, kemudian didatangkan ia dan dihadapkan ia dengan nikmat-nikmatnya selama di dunia kemudian ia menyadari (nikmatnya) 

dan Allah berfirman: Apa yang engkau perbuat selama di dunia? Ia menjawab: Tidak aku tingaalkan jalan infak, kecuali aku berinfak di situ karena Mu, Allah berfirman: Kau berbohong, engkau melakukannya agar di bilang dermawan dan itu sudah engkau dapatkan. Maka diperintahkan ia untuk di seret wajahnya sampai ahirnya ia dilempar ke neraka (HR. Muslim)

Tidak ada komentar: