Surga Untuk Muwahhid Dan Neraka Untuk Musyrik

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ لَقِيَ اللهَ وَهُوَ لَا يُشْرِكُ به شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَقِيَهُ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ
“Barangsiapa yang menemui Allah (meninggal) dalam keadaan tidak berbuat syirik terhadap-Nya sedikit pun, pasti masuk surga, (tetapi) barangsiapa yang menemui-Nya (meninggal) dalam keadaan berbuat syirik terhadap-Nya sedikit sekalipun, dia pasti masuk neraka.” (HR. Muslim)

Rasulullah ﷺ mengabarkan bahwa barang siapa yang meninggal di atas tauhid, perihal masuknya ia ke dalam surga adalah sudah pasti, meskipun ia adalah seorang pelaku dosa besar dan meninggal dalam keadaan terus menerus berbuat dosa maka ia berada di bawah kehendak Allah. Kalau menghendaki, Allah akan memaafkan dan langsung memasukkan dia ke surga. Akan tetapi, kalau menghendaki (lain), Allah akan mengadzab dia di neraka, kemudian dia dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga.

Adapun orang yang meninggal di atas kesyirikan besar, ia tidak akan masuk surga, tidak akan mendapat rahmat dari Allah, dan dikekalkan di neraka. Kalau meninggal di atas syirik kecil, ia dimasukkan ke dalam neraka (kalau tidak memiliki amal kebaikan yang mengalahkan
kesyirikannya), tetapi ia tidak akan kekal di dalam (neraka) tersebut.

Surga Untuk Muwahhid Dan Neraka Untuk Musyrik

Faedah Hadits:

1. Kewajiban takut terhadap kesyirikan karena, agar selamat dari neraka, dipersyaratkan untuk selamat dari kesyirikan.

2. Bahwasanya yang dianggap (yang menjadi ukuran) itu bukanlah banyaknya amalan, tetapi yang dianggap (sebagai ukuran) adalah selamatnya amalan dari kesyirikan.

3. Penjelasan tentang makna Lâ Ilâha Illallâh, yaitu meninggalkan kesyirikan dan mengesakan Allah dalam ibadah.

4. Dekatnya surga dan neraka dari seorang hamba, bahwasanya tiada yang memisahkan seorang hamba dengan surga atau neraka, kecuali kematian.

5. Keutamaan orang yang selamat dari kesyirikan.

[Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan]

Silakan dibagikan tanpa mengubah keilmiahan kiriman

Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,

ﻣﻦ ﺩَﻝَّ ﻋﻠﻰ ﺧﻴﺮٍ ﻓﻠﻪ ﻣﺜﻞُ ﺃﺟﺮِ ﻓﺎﻋﻠِﻪ
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” [HR. Muslim no. 1893]

Nabi ﷺ bersabda

قَيِّدُوا الْعِلْمَ بِالْكِتَابِ
"Ikatlah Ilmu Dengan Menulisnya" (Silsilah Ash-Shahiihah no. 2026)

Tidak ada komentar: