Bantahan syubhat "Mengapa 4 Imam Madzhab Tidak Menggunakan Shahih Bukhari Muslim ??"

Sesungguhnya penulis artikel ini adalah seorang yang tidak faham akan kedudukan kitab shohihain, disamping itu ia juga ingin menjauhkan manusia dari keduanya. 

Padahal para ulama telah sepakat bahwa kitab shohih bukhari dan muslim adalah kitab yang paling shahih dari kitab-kitab hadits lainnya. (Mustholah hadist ibnu Utsaimin)

Meskipun ada beberapa ulama yg mengatakan bahwa di dalam kedua kitab tersebut terdapat hadits2 yang 'dho'if' -jika memang benar pernyataan ini (dan jumlahnya sangat sedikit)-_ akan tetapi tidak ada di antara ulama yang berani menjatuhkan keduanya dari kedudukannya yang tinggi dibanding kitab-kitab hadits lainnya.

Bahkan termasuk dari adab; mendahulukan kitab shahih bukhari-muslim daripada selainnya. Maksudnya jika ada hadits yang terdapat dalam kedua kitab ini; maka keduanya lebih didahulukan dari kitab2 hadits lainnya. (kitab muntaqa al adab asy syar'iyyah)

Kita juga dapat melihat bahwa Penulis artikel ini mengajak selainnya untuk taqlid kepada imam-imam madzhab, padahal mereka sendiri mengatakan yang maknanya jika ada perkataan mereka yang menyelisihi alquran dan hadits yang shohih maka alquran dan hadits yang shohih lebih didahulukan dari perkataan mereka.

Allahul musta'an

Ustadz Abdul Aziz S.Pd.I

tulisan diatas adalah bantahan terhadap syubhat artikel dibawah ini
==========================

MENGAPA EMPAT IMAM MADZHAB TIDAK MENGGUNAKAN HADITS SHAHIH BUKHARI MUSLIM ?? 

Tulisan ini panjang, tapi bagus sbg penambah wawasan keislaman kita, agar tidak terbodohi kaum yg ngaku paling sesuai Al Quran dan Sunnah

ANTARA ULAMA FIQIH (DOKTER) dengan ULAMA HADITS (APOTEKER)

(Urgensi mengetahui tahun kelahiran mereka)

jangan lupa share jika dirasa bermanfaat 

Kenapa para Imam Mazhab seperti Imam Abu Hanifah, imam Malik, imam Syafii dan imam Ahmad, tidak menggunakan hadits shahih Bukhari dan shahih Muslim yg katanya merupakan 2 kitab hadits tershohih?
Mengapa 4 Imam Madzhab Tidak Menggunakan Shahih Bukhari Muslim

Untuk tahu jawabannya, kita mesti paham sejarah. Mesti paham biografi tokoh2 tersebut.

  • Imam Abu Hanifah lahir tahun 80 Hijriyah, 
  • Imam Malik lahir tahun 93 Hijriyah, 
  • Imam Syafii lahir tahun 150 Hijriyah dan 
  • Imam Ahmad lahir tahun 164 Hijriyah.

Sementara itu

  • Imam Bukhori lahir tahun 196 H, 
  • Imam Muslim lahir tahun 202 H, 
  • Imam Abu Daud lahir tahun 202 H, 
  • Imam Nasai lahir tahun 215 H.

Artinya

Imam Abu Hanifah (Madzhab Hanafi) sudah ada 116 tahun sebelum Imam Bukhori lahir,

dan

Imam Malik sudah ada 103 tahun sebelum Imam Bukhari lahir.

"Lalu ada pertanyaan, apakah hadits para Imam Mazhab lebih lemah dari Shohih Bukhari dan Shohih Muslim?"

Jawabannya, justru sebaliknya. Hadis-hadis para imam mazhab lebih kuat dari hadits2 para Imam Hadits, karena para imam mazhab hidup lebih awal daripada Imam2 Hadits.

Rosululloh SAW bersabda,

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِيْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ
“Sebaik-baik manusia adalah pada kurunku, kemudian kurun sesudahnya (sahabat), kemudian yang sesudahnya (Tabi’in).” [HR. Al-Bukhori no. 2652 dan Muslim no. 2533 ]

Jadi kalau ada manusia zaman sekarang yg mengklaim sebagai ahli hadits, lalu menghakimi bahwa pendapat Imam2 Mazhab adalah salah dgn menggunakan alat ukur hadits2 Shohih Bukhori dan Shohih Muslim, maka boleh dibilang orang itu adalah TIDAK :

Paham ILMU FIQIH, 
Paham Ajaran Islam.

Jadi, meskipun menurut hadits Shohih Bukhori misalnya, bahwa sholat Nabi begini dan begitu, berbeda dgn cara sholatnya Imam Mazhab.

"Sadarilah oleh kita bahwa, para Imam Madzhab itu, seperti Imam Malik melihat langsung cara sholat puluhan ribu anak2 sahabat Nabi di Madinah. Anak2 sahabat ini belajar langsung ke Sahabat Nabi yg jadi bapak mereka. Jadi lebih kuat ketimbang 2-3 hadits yg diriwayatkan Imam Bukhori 100 tahun kemudian. Bahkan Imam Abu Hanifah bukan hanya melihat puluhan ribu anak2 para sahabat melainkan beliau telah berjumpa dgn para sahabat Nabi s.a.w."

Imam Bukhori dan Imam Muslim, meski termasuk pakar hadits PALING TOP, mereka tetap bermazhab. Mereka mengikuti mazhab Imam Syafi’ie.

Berikut ini di antara para Imam Hadits yang mengikuti Mazhab Syafi’ie:

  • Imam Bukhori, 
  • Imam Muslim, 
  • Imam Abu Daud, 
  • Imam Nasa’i, 
  • Imam Baihaqi, 
  • Imam Turmudzi, 
  • Imam Ibnu Majah, 
  • Imam Tobari, 
  • Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, 
  • Imam Nawawi, 
  • Imam as-Suyuti, 
  • Imam Ibnu Katsir, 
  • Imam adz-Dzahabi, 
  • Imam al-Hakim.

Lalu ada yg bertanya, lho apa kita tidak boleh mengikuti hadits Shohih Bukhori, Shohih Muslim, dsb?

Ya tentu boleh, tetapi bukan sebagai landasan utama melainkan sebagai pelengkap.

"Jika ada hadits yg bertentangan dgn ajaran Imam Mazhab, maka yg kita pakai adalah ajaran Imam Mazhab. Bukan hadits tersebut"

Kenapa seperti itu? 
Karena para Imam Hadits saja seperti itu.

95% imam hadist mengikuti Mazhab imam Syafi’ie.

Tidak pakai hadits mereka sendiri? Benar. Karena keilmuan mereka masih jauh di bawah para imam mazhab.

Cukup banyak orang awam yg tersesat karena mendapatkan informasi yg sengaja disesatkan oleh kalangan tertentu

Menurut kelompok ini Imam Madzhab yg 4 itu kerjaannya cuma merusak agama dgn mengarang2 agama dan menambah-nambahi seenaknya.

✔Itulah fitnah kaum akhir zaman terhadap ulama salaf yg asli.

Imam Mazhab itu sebenarnya lebih faham tentang hadist dibanding imam hadist sendiri. Apa buktinya? Tidak ada Imam hadist yg berijtihad sendiri. Mereka semua bermadzhab. Apa kita berani menyalahkan imam hadist karena mereka bermadzhab?

Atau

Beranikah kita mengatakan imam hadist telah berbuat kesalahan karena bermadzhab kepada orang yg tidak faham sumber hukum Al Quran dan Hadist?

Imam Ahmad berkata, untuk menjadi mujtahid, selain hafal Al Qur’an juga harus menguasai minimal 500.000 hadits. Sedangkan hadits Shohih yg dibukukan Imam Bukhori cuma 7000-an. Sementara Imam Muslim cuma 9000-an. Nah lohhh...???

Imam malik, hanafi, syafii, hambali itu selain hafal al quran beserta tafsir dan asbabun nuzulnya, juga hafal ratusan ribu bahkan jutaan hadist plus asbabul wurudnya, serta menguasai berbagai cabang ilmu. 

Itulah kenapa imam hadist-pun bermadzhab, tidak ijtihad dgn hadistnya sendiri.

Lihatlah pengelabuhan, penyesatan, dan pembodohan terstruktur, sistematis dan masif ini. Masihkah kita diam

Tidak ada komentar: