Ekspresi Cinta Ku syarat kesempurnaan iman

Bismillah...

Saudara muslimku yg baik...

Surat cinta ini aku tujukan untukmu, siapaupun dirimu dan dimanapun engkau berada, melalui surat sederhana ini kuingin menautkan cintaku dan cintamu dalam simpul cinta kepada kekasih kita Rasulullah -shallallahu 'alaihiwasallam- , maka berkenanlah sejenak tuk bersabar membacanya semoga bunga-bunga cintamu dan cintaku merekah indah karenanya.

Saudara muslimku yg baik...

Sesungguhnya kecintaan kepada Rasulullah -shallallahu 'alaihiwasallam - adalah kewajiban setiap kita yg tak boleh diabaikan sama sekali, bahkan wajib bagi kita mengangkat cinta itu setinggi mungkin kepada beliau, melebihi cinta kita kepada apapun dan siapapun di dunia ini,tak terkecuali jiwa kita sendiri, sebab itu adalah syarat kesempurnaan iman.

Ekspresi Cinta Ku syarat kesempurnaan iman

Dengarkanlah sejenak wasiat Nabi kita berikut ini yang menegaskan hal diatas :

عن أنس قال قال النبي صلى الله عليه وسلم لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من والده وولده والناس أجمعين ( رواه البخاري)
Dari Anas bahwasanya Rasulullah bersabda: " tidaklah sempurna iman salah seorang kalian sampai diriku lebih ia cintai daripada ayahnya,anaknya bahkan manusia seluruhnya. (HR. Imam Bukhari).

Yah... kesempurnaan dan keutuhan iman hanya akan dapat diperoleh seseorang, manakala cintanya kepada Rasulullah-membuncah meluap-luap, menguasai jiwa dan raganya, mempengaruhi akal dan selera rasanya, mengalahkan logika dan nafsunya, sehingga cinta kepada selainnya menjadi kerdil,mengecil lalu menguap tak tersisa manakala berbenturan dengan cinta kepada Rasulullah sang kekasih hati yg agung itu, meskipun ia adalah ayah dan anak kandungnya sendiri.

Saudara muslimku yg baik ...Melebihkan cinta kita kepada ayah dan anak kandung kita sendiri daripada diri Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam - adalah dosa yg sangat dimurkai oleh Allah Àzza wa Jalla,demikianlah yg ditegaskan olehNYA dalam Al Quraan kitab suci kita, renungkanlah ayat berikut ini perlahan-lahan,resapi maknanya dalam hatimu, agar engkau dapat merasakan getaran dahsyat ancaman yg tersirat kokoh di dalamnya:

(قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ) [سورة التوبة : 24]
Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak,saudara-saudara,istri-istri,kaum kerabatmu, harta kekayaan yg kamu usahakan, perniagaan yg kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah tempat tinggal yg kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya serta berjihad di jalanNYA, maka tunggulah hingga Allah mendatangkan keputusannya, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang -orang fasik."

Imam Al Hasan al Bashri menyatakan bahwa makna firman Allah ( حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ) "sehingga Allah mendatangkan keputusannya " adalah: hukuman yg disegerakan atau ditunda.

Barakallahfiikum

repost from whatsapp group

Tidak ada komentar: