Asy-Syaikh DR. Abdussalam bin Barjas rahimahullah mengatakan :
"Dalam Mushannaf Abdurrazaq, datang dari pernyataan Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu dengan sanad yang bagus, bahwa beliau mengatakan :
"Dalam Mushannaf Abdurrazaq, datang dari pernyataan Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu dengan sanad yang bagus, bahwa beliau mengatakan :
إذا ركب الرجل دابته فلم يذكر اسم الله ردفه الشيطان، فقال له : تغن، فإن لم يحسن، قال له : تَمَن
"Apabila seseorang menaiki kendaraannya dan dia tidak menyebut nama Allah; maka setan akan memboncengnya. Lalu setan tadi akan membisikkan padanya, 'Menyanyi saja!' Bila dia tidak bisa menyanyi, setan membisik 'Berkhayal-lah!'."
Dalam atsar ini terdapat penjelasan bahwa bila orang yang berkendara tidak menyebut nama Allah [ membaca Bismillaah atau doa berkendara, pent ] saat menaiki kendaraannya; maka setan akan menemani perjalanannya dan akan membuat dia lupa dari dzikir pada Allah dengan cara :
- Membisikkannya untuk bernyanyi,
bila pengendara itu tidak mahir menyanyi maka dia menuju cara kedua;
- Berangan-angan.
Hingga ia pun tersesat dalam lembah itu dan tercerai-berai dalam angan tersebut. Terkadang memikirkan agar mendapat istri yang cantik.. Rumah mewah.. Kekayaan melimpah.. Dan terus demikian ia membunuh waktunya (di jalan).
Menyia-nyiakan hidupnya! Hingga saat telah dekat ujung penjalanannya [ ujung kehidupan, pent ] maka usia penyesalan pun mengetuknya :
Dalam atsar ini terdapat penjelasan bahwa bila orang yang berkendara tidak menyebut nama Allah [ membaca Bismillaah atau doa berkendara, pent ] saat menaiki kendaraannya; maka setan akan menemani perjalanannya dan akan membuat dia lupa dari dzikir pada Allah dengan cara :
- Membisikkannya untuk bernyanyi,
bila pengendara itu tidak mahir menyanyi maka dia menuju cara kedua;
- Berangan-angan.
Hingga ia pun tersesat dalam lembah itu dan tercerai-berai dalam angan tersebut. Terkadang memikirkan agar mendapat istri yang cantik.. Rumah mewah.. Kekayaan melimpah.. Dan terus demikian ia membunuh waktunya (di jalan).
Menyia-nyiakan hidupnya! Hingga saat telah dekat ujung penjalanannya [ ujung kehidupan, pent ] maka usia penyesalan pun mengetuknya :
يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي
"'Duhai sekiranya aku dahulu mengerjakan (amal shalih) untuk hidupku (di akhirat) ini'." QS. Al Fajr : 24
لَوْلا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ • وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
"'Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat (saja), sehingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih?' Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui semua yang kamu kerjakan." QS. Al Munafiqun : 10-11 -Majmu' Mu'allafat Asy-Syaikh Abdussalam bin Barjas Alu Abdil Karim, II/32-33-
Faidah berasal dari Asy-Syaikh Fawwaz hafizhahullah di sini || https://t.me/fawaz_almdkhli/332
Sebuah ilmu yang penting tuk kita terapkan berkali-kali dalam sehari, berdzikir sebelum berkendara. Minimalnya, bismillah. Membaca lengkap dzikir berkendara jelas lebih baik. Allah-lah yang memberi petunjuk.
_____
artikel www.nasehatetam.com
Faidah berasal dari Asy-Syaikh Fawwaz hafizhahullah di sini || https://t.me/fawaz_almdkhli/332
Sebuah ilmu yang penting tuk kita terapkan berkali-kali dalam sehari, berdzikir sebelum berkendara. Minimalnya, bismillah. Membaca lengkap dzikir berkendara jelas lebih baik. Allah-lah yang memberi petunjuk.
_____
artikel www.nasehatetam.com
Tidak ada komentar: