Ketika Air Laut Marah Dengan Ulah Manusia (refleksi tsunami bertubi tubi)

Sebuah hadits Qudsi menyatakan

ما من يوم إلا والبحر يستأذن ربه أن يغرق بني آدم، والملائكة تستأذنه أن تعاجله وتهلكه، والرب تعالى يقول: دعوا عبدي فأنا أعلم به (وذكره ابن القيم أيضاً من روايته في مدارج السالكين ج ١/٤٣٢-٤٣٣)
Tak sehari pun, kecuali laut meminta izin kepada Rabb-nya untuk menenggelamkan manusia .
Malaikat pun meminta izin kepada-Nya untuk menyegerakan dan membinasakannya. Tapi, Allah berfirman, "Biarkanlah hamba-Ku, karena Aku Maha Tahu tentangnya" (Disebutkan Ibn al-Qayyim dalam Madarij Salikin, Juz I/432-433)

Ketika Air Laut Marah

Yang bisa menolong manusia dari murka-Nya, adalah ketaatan kita, taubat kita. Coba camkan firman Allah dalam Q.s. al-Isra': 16

وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu (agar menaati Allah), tetapi bila mereka melakukan kedurhakaan di dalam (negeri) itu, maka sepantasnya berlakulah terhadapnya perkataan (hukuman Kami), kemudian Kami binasakan sama sekali (negeri itu)

Ketika penguasa yang didukung sekelompok tertentu tidak menerapkan hukum Allah, tetapi merasa tidak bersalah, bahkan sebaliknya memusuhi mereka yang siang malam berjuang demi tegaknya hukum Allah, bahkan memfitnah dan berani mengkriminalisasi ajaran Islam yang agung dan para wali wali-NYA maka semua itu mengundang bala' dan adzab-Nya

Allah benar-benar murka. Satu demi satu Dia tunjukkan murka-Nya. Bertubi-tubi bencana menghampiri. Tampak dari bencana tsunami bertubi tubi.

Ya Rabb, kami tahu bahwa hanya Engkau dan Islam-Mu yang bisa selamatkan negeri ini. Ampuni kelalaian kami. Ampuni dosa dan kesalahan mereka yang selama ini memusuhi para kekasih-Mu.

artikel republish from whatsapp group

Tidak ada komentar: