Ngobrol dengan Mantan Kader Partai yang kini Insyaf

Mantan Kader Partai

Tadi sempet ngobrol dgn mantan kader partai besar yang kini Alhamdulillah telah insyaf.

Beliau banyak bercerita selama dia aktif di partai sejak kuliah sudah diajari maksiat : MENCELA, MENGKRITIK, BERDEBAT, PENGERAHAN MASA demi DUNIA, JABATAN, KURSI dan PARTAI.

Tidak pernah ada pelajaran di partainya tentang Ilmu mengejar kelezatan akhirat.

Setiap pertemuan atau pendidikan partai, yang diajarkan adalah STRATEGI MEREKRUT SIMPATISAN SEBANYAK-BANYAKNYA. Menjual agama adalah makanan sehari-hari.

Suksesnya kader dinilai dengan banyaknya kader yg menjadi simpatisannya. Padahal para Nabi banyak yang tidak mempunyai umat, tetapi Allah ta'ala tetap memasukkan Nabi ke surga.

Sangat berbeda dengan ajaran Ahlus Sunnah yg mengajarkan strategi mengejar kelezatan akhirat dengan ilmu Tauhid, Akidah, Manhaj dan adab-adab Islam.

Semoga Allah ta'ala menjadikan kita istiqomah di jalanNya dan yg masih maksiat agar segera mendapat hidayah.

Barakallahu fiik.

Ilmu cinta sunnah
republish from whatsapp group

Tidak ada komentar: