Pesan tersembunyi dari Peristiwa Rohingya dan Uighur

Umat Islam harus tegak diatas kaki mereka sendiri, mereka harus berjuang membela hak mereka sendiri, berbagai kekejaman dan kebiadaban terhadap umat Islam yg minoritas diberbagai penjuru dunia menjadi tontonan dunia, tdk pernah ada tuduhan anti hak asasi atau intoleran apalagi tuduhan radikal dan teroris terhadap mereka yg melakukan kebiadaban tersebut.

Media-media nyaris tdk memberitakannya apalagi dijadikan topik utama dlm pemberitaan.

Pembukaan UUD 45 secara tegas menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi, tapi blm ada sikap resmi dari bangsa kita mengutuk kebiadaban tsb. Kemana Partai, Ormas dan Komnas Ham yg selama ini teriak-teriak kemanusian dan kebebasan...?

Peristiwa Rohingya dan Uighur

Coba kalau yg terusik itu adalah non muslim, semua kaum liberal dan sekuler teriak dg suara lantang, media-media akan mengulang minimal 3x sehari pemberitaannya.

Ini menunjukkan kepada kita bahwa isu hak asasi manusia atau kebebasan hanya utk membela hak-hak non muslim dan melegalkan segala bentuk konsep kaum liberal dan sekuler semata, tapi bila orang Islam yg memakai isu kebebasan dan kemanusian akan dicap sebagai kaum intoleran dan radikal.

Kenapa dunia tdk menghukum pemerintah Miyamar dan Cina seperti menyikapi Irak dan Afganistan..? Pada hal kebiadaban yg mereka lakukan jauh lebih keji dr apa yg dilakaukan Saddam Husain dan Usamah bin Ladin.

Hal ini menjadi pesan bagi setiap muslim bahwa program anti poligami atau program KB bagian dari skenario agar umat Islam di Nusantara menjadi muslim minoritas, lalu pada akhirnya akan mengalami teagedi seperti Rohingya dan Uighur, maka umat Islam di Indonesia harus mawas diri jangan menjadi Pilipina ke dua di Asia Tenggara.

Lihat bagaimana kum liberal membela kaum LGBT tapi menolak hal yg dihalalkan agama, hukum syariat ditolak, hukum liberal dan sekuler dipuja-puja.

Tambah lagi kelompok kaum munafiqin yg selalu membela hak-hak orang kafir dan menjatuhkan kemulian umat Islam.

Solusinya, Mari perteguh keyakinan kita dg belajar Islam kepada Ahlinya bukan kepada kaum orentalis dan agen-agennya.

sumber fb Ustadz Ali musri Semjan Putra

Tidak ada komentar: