Semakin Belajar Agama, Kok Semakin Buruk Akhlaqnya

Sering berseliweran keluh kesah sebagian orang, bahwa ada oknum-oknum (ingat ya oknum, jangan digeneralisasi) yang semakin lama belajar semakin buruk akhlaqnya. Kaku, eksklusif, tidak punya empati dengan derita orang lain, susah senyum, dan mudah menyelisihi kontrak kerja.....dan masih banyak lagi ?

Sekali lagi ingat hanya oknum, dan mereka insyaAllah hanya sedikit.

Temukan jawabannya pada pernyataan Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah berikut:

وَصَاحِبُ الْأَخْلَاقِ الْفَاسِدَةِ إنَّمَا يُوقِعُهُ فِيهَا أَحَدُ أَمْرَيْنِ : إمَّا الْجَهْلُ بِمَا فِيهَا وَمَا فِي ضِدِّهَا فَهَذَا جَاهِلٌ وَإِمَّا الْمَيْلُ وَالْعُدْوَانُ وَهُوَ الظُّلْمُ فَلَا يَفْعَلُ السَّيِّئَاتِ إلَّا جَاهِلٌ بِهَا أَوْ مُحْتَاجٌ إلَيْهَا مُتَلَذِّذٌ بِهَا وَهُوَ الظَّالِمُ .
Dan pelaku akhlaq buruk, biasanya ia terjerumus pada akhlaq buruk karena satu dari dua alasan:

1. Bisa karena kebodohannya tentang konsekwensi dari sikap buruknya, dan juga kebalikan dari sikap buruk tersebut.

2. Dan bisa jadi karena ada penyimpangan dan tindak melampau batas, yaitu tindak kezholiman.

Sehingga tidak ada yang berperilaku buruk, kecuali orang bodoh tentang akhlaqnya tersebut, atau ia merasa butuh kepada sikap buruknya tersebut, menikmati sikapnya yang buruk tersebut, dan itulah pelaku kezhaliman.

(Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyyah 16/66)

Semakin Belajar Agama, Kok Semakin Buruk Akhlaqnya

Jadi kalau sudah ngaji, tetap buruk akhlaqnya, maka itu pertanda satu dari dua hal:

1. Ia gagal paham, alias ngaji "bungentuwo" masuk telinga kanan keluar dari telinga kiri.

2. Atau ilmunya tidak barokah, sehingga semakin bertambah ilmu, semakin subur pula seleranya untuk bersikap sombong, bersikap semena-mena kepada orang lain, atau merasa dirinya telah mendapat jaminan masuk surga, atau bisa pula sebagai pertanda adanya salah asuh.

Dan diantara akhlaq buruk, ialah budaya melempar nasehat kepada orang lain, tanpa merasa bahwa dirinya adalah orang pertama yang paling butuh meresapi dan mengamalkan nasehat tersebut.

Dan diantara ahlaq buruk ialah budaya menebar nasehat dengan tendensi nyinyir, membully, dan beraroma membusungkan dada, dan bila anda butuh contoh nyata dari orang yang berakhlaq buruk, maka penulis status inilah salah satu contoh nyatanya terdekat.

Semoga Allah Ta'ala mengampuni dosa-dosa kita semua dan mensucikan jiwa kita untuk dapat menerima ilmu, dan mengamalkannya dalam tindakan nyata.

Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami.

Fb Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri, MA

Tidak ada komentar: