Tata Cara Mandi Junub

بِسْمِ اللهِ الرَّحمنِ الرَّحِيْمِ 

وَعَنْ أَبِى قَتَادَةَرَضِ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَيلَهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَابَالَ أَحَدُکُمْ فَلَا خُذَنَّ ذَکَرُهُ بِيَمِيْنِه, وَلَا يَسْتَنْجِ بِيَمِيْنِه, وَلَا يَتَنَفَّسْ فِى الْإِنَاءِ, مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. وَفِ الْبَابِ أَحَادِيْٽُ کَٽِيْرَ صَحِيْحَةٌ
Dari Abu Qatadah Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahh 'Alaihi Wasallam beliau bersabda: "Apabila salah seorang kamu kencing maka jangan memegangi zakarnya dengan tangan kanan & jangan cebok dengan tangan kanan & janganlah bernafas dalam tempat minum." (HR. Bukhari & Muslim).

Mendapat yang rajih memegang kemaluannya membatalkan wudhu' namun ada sebagian ulama mengatakan tidak batal.

Tata Cara Mandi Junub

Tata Cara Mandi Junub Ada Dua: 

Mandi disyariatkan berdasarkan Al-Qur'an & As-sunnah.

Allah Ta'ala berfirman:

وَإِکُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّھَّرُوا
"Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al-maaidah : 6)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

إِذَاتَجَاوَزَالْخِتَانُ الْخِتَانَ فَقَدْوَجَبَ الْغُسْلُ
"Jika suatu kamaluan bersetubuh dengan kemaluan lain, maka di wajibkan mandi." (HR. Muslim)

Cara yang pertama:

1. Hendaklah seseorang yang mandi mengucapkan Basmallah seraya meniatkan mandinya untuk menghilangkan hadats besar.

2. Lalu membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.

3. Kemudian beristinja (membersihkan kotoran) dan membasuh kemaluan.

4. Kemudian berwudhu' seperti wudhu' untuk shalat berniat menghilangkan hadats kecil.

5. Boleh tidak membasuh kedua kakinya (ketika berwudhu') sebab dibolehkan baginya membasuh keduanya bersama wudhu' nya atau menangguhkan membasuh keduanya hingga akhir mandinya.

6. Kemudian membenamkan kedua telapak tangannya kedalam air, lalu mengurai-ngurai pangkal rambut kepalanya dengan kedua telapak tangannya.

7. Lalu membasuh kepalanya & kedua telinganya sebanyak tiga kali dengan tiga kali cidukan.

8. Kemudian menyiramkan air kebagian tubuhnya yang sebelah kanan dari atas kebawah, & menyiramkan kebagian tubuhnya yang kiri & secara merata diseluruh anggota badannya.

(HR. At-Tirmidzi & ia menshahihkan nya).

Dari A'isyah Radhiyallahu 'Anha Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam berwudhu' dulu setelah junub, kemudian baru tidur. (HR. Bukhari).

Dan demikian juga yang disampaikan kepada Umar bin Khaththab Radhiyallahu 'Anhu, Rasullullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam apabila sudah mandi junub, beliau tidak berwudhu lagi kecuali apabila buang air setelah mandi.

Cara Yang Kedua:

1. Membaca basmallah meniatkan mandinya untuk menghilangkan hadats besar, membasuh (menyiram) seluruh anggota badannya meskipun tanpa tertib, dari: hadits Imran bin Husaein (HR. Bukhari)

2. Bisa juga dengan cara mandi ngejebur ke danau, sungai dll.

Cara Tayamum

Tayamum disyariatkan berdasarkan Al-Qur'an & As-Sunnah, Allah Ta'ala berfirman

وَإِن کُنتُمْ مَّرْضَىٓ أَوْعَلَى سَفَرٍ أَوْجَآءَ أَحَدٌ مِّنکُم مِّنَ الْغَآںِٔطِ أَوْلَمَسْتُمُ النِّسَآءَفَلَمْ تَجِدُواْمَآءًفَتَيَمَّمُوْا صَعِيدًا طَيْبً فَامْسَحُوْا بِوُجُوھِکُمْ وَأَ يْدِيکُم مِّنْهُ, مَايُرِدُاللهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْکُمْ مِّن حَدَجٍ وَّلکِنْ يُّرِيْدُلِيُطَھِّرَکُمْ
"dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamum lah dengan tanah yang baik (bersih), sapulah mukamu & tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi dia hendak kembersihkan kamu." (QS. Al-Maaidah : 6).

اَلصَّعِيْدُاَلطَّيِّبُ وَضُوْءُالْمُسْلِمِ وَإِنْ لَمْ يَجِدِالْمَاءَعَشْرَسِنِيْنَ, فَإِذَاوَجَدَهُ فَلْيَشَّقِ اللهَ وَلْيُمِسَّهُ بَشَرَتَهُ
"Tanah yang bersih adalah alat untuk berwudhu' orang islam, sekalipun ia tidak pernah menemukan air selama 10 tahun & jika ia mendapatkan air, hendaklah ia takut kepada Allah (gunakan air) & hendaklah ia menyiramkan air ke kulitnya." (HR. An-nasaa'i & Ibnu Hibban hadits shahih).

Tayamum disyariatkan bagi orang yang tidak menemukan air setelah berusaha semaksimal mungkin mencarinya, atau ia menemukannya namun ia tidak dapat memakainya karena sakit atau ia kwatir jika memakainya maka penyakitnya itu akan bertambah parah atau memperlambat penyembuhannya atau ia tidak dapat bergerak, sementara ia tidak menemukan orang yang dapat mengambilkan untuknya.

Tayamum untuk menghilangkan hadats kecil maupun hadast besar.

Niat tayamum dalam rangka ibadah & baca basmallah.

Cara Bertayamum:

Memukulkan kedua tangan ke tanah kalau tidak ada tanah bisa dengan bagian bumi yang lainnya, lalu menyapu wajah & kedua tangannya sampai pergelangan tangan satu kali saja.
Bersuci dari hadats adalah dengan wudhu', mandi & tayamum.

Kaidah: Perkataan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam pada asalnya untuk laki-laki & wanita, kecuali ada dalil yang mengkhususkan nya.
artinya: cara wudhu', mandi, & tayamum laki-laki & wanita tidak ada perbedaannya.

Demikian cara mandi & tayamum semoga bermanfaat, mudah-mudahan Allah Subhanahu Wa Ta'ala memudahkan kita untuk mengamalkannya.

Wallahu A'lam Bisshawab

Oleh: Basyir Edi Malin Kayo As-soloky

Tidak ada komentar: