Antara pohon yang baik dan yang jelek

Allah telah membuat perumpamaan yang paling baik dalam Al-Qur'an antara Tauhid dan syirk dengan pohon yang baik dan yang jelek.

Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh menjelaskan perumpamaan tersebut dalam perkataan beliau :

الإخلاص والتوحيد شجرة في القلب؛ فروعها الأعمال، وثمرها طِـيب الحياة في الدنيا والنعيم المقيم في الآخرة، وكما أن ثمار الجنة لا مقطوعة ولا ممنوعة فثمرة التوحيد والإخلاص في الدنيا كذلك,والشرك والكذب والرياء شجرة في القلب؛ثمرها في الدنيا الخوف والهم والغم وضيق الصدر وظلمة القلب، وثمرها في الآخرةالزقوم والعذاب المقيم، وقد ذكر الله هاتين الشجرتين في سورة إبراهيم
“Ikhlas dan tauhid merupakan pohon yang menancap di dalam hati sementara amalan adalah cabangnya, dan buahnya adalah indahnya hidup di dunia dan nkmatnya tinggal di akhirat. Sebagaimana buah di surge tidak ada henti – hentinya dan tidak ada seorang pun yang terhalang darinya. Begitu juga buah tauhid dan ikhlas di dunia. Adapun syirik, dusta, dan ria adalah pohon yang menancap di dalam hati. Buahnya di dunia dirundung rasa takut, keluh, kesah dan kemelut, serta sempitnya dada dan gelapnya hati. Adapun akhirat, buahnya adalah zaqqum dan azab yang abadi. Dan Allah telah menyebutkan kedua pohon itu dalam Surat Ibrahim” (Lihat Al Fawaid I/164)

Antara pohon yang baik dan yang jelek

Firman Allah,
أَلَمۡ تَرَ كَیۡفَ ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلا كَلِمَة طَیِّبَة كَشَجَرَة طَیِّبَةٍ أَصۡلُهَا ثَابِت وَفَرۡعُهَا فِی ٱلسَّمَاۤءِ تُؤۡتِیۤ أُكُلَهَا كُلَّ حِینِۭ بِإِذۡنِ رَبِّهَاۗ وَیَضۡرِبُ ٱللَّهُ ٱلۡأَمۡثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ یَتَذَكَّرُونَ وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِیثَةࣲ كَشَجَرَةٍ خَبِیثَةٍ ٱجۡتُثَّتۡ مِن فَوۡقِ ٱلۡأَرۡضِ مَا لَهَا مِن قَرَار یُثَبِّتُ ٱللَّهُ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ بِٱلۡقَوۡلِ ٱلثَّابِتِ فِی ٱلۡحَیَوٰةِ ٱلدُّنۡیَا وَفِی ٱلۡـَٔاخِرَةِۖ وَیُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظَّـٰلِمِینَۚ وَیَفۡعَلُ ٱللَّهُ مَا یَشَاۤءُ
"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki." [Ibrahim 24 - 27]

Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc

Tidak ada komentar: