Bahaya Ujub Bagi Seorang Muslim

Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah wa ba'du.

Diantara penyakit hati yang sangat berbahaya dan membinasakan serta sering menjangkiti hati seorang muslim dan muslimah adalah sikap Ujub, yaitu seseorang merasa terpukau dan bangga terhadap dirinya sendiri. Apakah ia merasa bangga diri dengan ilmunya, amal ibadahnya, popularitasnya, harta bendanya, kedudukannya, banyaknya pengikut, ketampanan atau kecantikannya, atau dengan hal-hal selainnya.

Di dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

ثَلاَثٌ مُهْلِكَاتٌ: شُحٌّ مُطَاعٌ وَهُوَيَ مُتَبَعٌ وَإِعْجَابٌ اْلمَرْءِ بِنَفْسِهِ
"Tiga perkara yang membinasakan: sifat sukh (rakus dan bakhil) yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan ujub seseorang terhadap dirinya." [Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, dan dinyatakan Hasan oleh syaikh Al-Albani rahimahullah]

Dan Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:

لَوْ لَمْ تَكُوْنُوا تُذْنِبُوْنَ خَشِيْتُ عَلَيْكُمْ مَا هُوَ أَكْبَرُ مِنْ ذَلِكَ الْعُجْبَ الْعُجْبَ
"Jika kalian tidak berdosa, maka aku takut kalian ditimpa dengan perkara yang lebih besar darinya, (yaitu) sikap Ujub, Ujub." [HR. Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman no. 6868. Dan Isnad hadits ini dinyatakan Jayyid (baik) oleh Al-Munaawi dalam at-Taisiir dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shohih Al-Jaami' no. 5303]


Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: "Tidak ada suatu perkara yang lebih merusak amalan daripada perasaan Ujub dan terlalu memandang jasa diri sendiri…" [Lihat al-Fawa’id, hal. 147]

Berikut ini kami akan sebutkan beberapa perkataan ulama sunnah dari generasi as-salafush sholih tentang rasa takut mereka terhadap penyakit Ujub.

1. Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu berkata: "Kebinasaan itu ada pada 2 perkara, yaitu: merasa putus asa dari rahmat Allah dan merasa bangga diri terhadap diri sendiri."

2. Diriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Abdullah bin Umar bin Khoththob radhiyallahu 'anhuma: "Wahai orang terbaik atau anak dari orang terbaik." Maka Abdullah bin Umar menjawab: "Aku bukanlah orang terbaik, juga bukan anak dari orang terbaik. Tapi aku hanyalah salah seorang hamba Allah yang selalu berharap dan merasa takut kepada-Nya. Demi Allah, kalau kalian senantiasa bersikap seperti itu terhadap seseorang, justru kalian akan membuatnya binasa." [Lihat Siyaru A’laami An-Nubala. Karya imam Adz-Dzahabi, III/236]

3. Al-Mutharrif bin Abdulllah rahimahullah berkata: "Tidur terlelap (semalam suntuk, pent) untuk kemudian bangun dengan penyesalan lebih aku sukai daripada melakukan sholat tahajjud (qiyamul lail) semalam penuh dan bangun pagi dengan perasaan Ujub (bangga diri)." [Lihat Hilyatul Auliya. Karya Abu Nu’aim Al-Ashbahani, II/200]

4. Imam Adz-Dzahabi rahimahullah berkata: "Demi Allah, Allah tidak akan memberikan kemenangan kepada orang yang menganggap suci dirinya sendiri atau bersikap Ujub." [Lihat Siyaru A’laami An-Nubala. Karya imam Adz-Dzahabi, IV/190]

5. Wahb bin Munabbih rahimahullah berkata: "Camkanlah tiga perkara yang akan aku sampaikan ini, (yaitu): Waspadalah terhadap hawa nafsu yang dipertuhankan, teman yang jahat/buruk, dan merasa Ujub (bangga diri)." [Lihat Siyaru A’laami An-Nubala. Karya imam Adz-Dzahabi IV/549]

6. Abu Wahb bin Al-Marwazi rahimahullah berkata: Aku pernah bertanya kepada Abdullah bin Al-Mubarok rahimahullah: "Apa yang dimaksud dengan Al-Kibr (kesombongan)?" Beliau jawab: "Melecehkan orang lain." Lalu aku bertanya lagi tentang apa itu uUjub? Beliau jawab: "Ujub ialah perasaan bahwa kita memiliki sesuatu yang dimiliki orang lain. Aku tidak mengetahui sesuatu yang lebih berbahaya daripada sikap Ujub bagi orang-orang yang sholat." [Lihat Siyaru A’laami An-Nubala. Karya imam Adz-Dzahabi IV/4]

7. Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata: "Kalau kamu merasa khawatir terhadap sikap Ujub atas amal perbuatanmu, maka ingatlah keridhoan siapakah yang menjadi tujuan amalmu? Di alam kenikmatan siapakah engkau hendak berlabuh? Dan dari siksa yang manakah engkau berupaya menghindarkan dirimu (darinya)?" [Lihat Siyaru A’laami An-Nubala. Karya imam Adz-Dzahabi, X/42]

Demikian perkataan para ulama sunnah dari generasi as-salafush sholih tentang perasaan takut mereka terhadap bahaya Ujub (bangga diri) atas amal ibadah mereka.

Semoga Allah Ta’ala melindungi kita semua dari bahaya Ujub dan penyakit-penyakit hati lainnya seperti sombong, iri dengki, riya’, dan sebagainya. Aamin

والله أعلم… وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

Ustadz Dr Firanda Andirdja, MA
Referensi: http://www.salamdakwah.com
Disusun oleh Ustadz Muhammad Wasitho Hafidzahullah

Tidak ada komentar: