Menjaga Generasi Penerus Kita dari Inhiroof (Salah Pergaulan)

Copas..., nasihat bagi kita para orang tua yg khawatir bgmn masa depan anak2 setelah kita meninggal.

Dalil2 dan kisah sejarah membuktikan bhw Allaah Ta'ala akan menjaga anak2 dari para orangtua yg shalih. Shg para salaf dulu ada yg sengaja menambah qiyamul lail (shalat malamnya) agar Allaah Ta'ala menyayangi dan menjaga anak2nya, jd bukan dgn menumpuk2 harta utk diwariskan. Smg bermanfaat.

Menjaga Generasi Penerus Kita dari Inhiroof (Salah Pergaulan)

DR. Nabil Al Awadhy, seorang ulama asal Kuwait, menulis artikel:

Proyekku - Anak-anakku DR. Nabil Al-Awadhy
حينما أتكاسل عن أداء النوافل أتذكر أبنائي ومصائب الدنيا!! وأتأمل قوله تعالے: [وكان أبوهما صالحا] فأرحمهم وأجتهد
-تفكير مُخلص-
Ketika aku malas mengerjakan amalan Nawaafil (sunnah) aku teringat anak-anakku dan musibah kehidupan dunia yg telah terjadi dan masih menanti!!

Lalu aku teringat firman Allah dalam surat Al Kahfi

"Dahulu ayah dari kedua anak itu adalah orang shalih",....

lalu karena teringat firman Allah itu, aku pun bertanya2,  "apa yang akan aku wasiatkan kepada anak² ku?"

Menjaga Generasi Penerus

Akhirnya akupun bersungguh-sungguh lagi beribadah dan mentaati perintah Allah agar menjaga mereka dari kehidupan yang salah (inhiroof) serta api neraka.
مشروعك الناجح هو (أولادك)، ولنجاح هذا المشروع، اتبع ماأخبرنا به الصحابي الجليل "عبدالله بن مسعود" عندما كان يصلي في الليل وابنه الصغير نائم فينظر إليه قائلاً: من أجلك يا بني، ويتلو وهو يبكي قوله تعالى: "وكان أبوهما صالحاً".
Dan aku pun menyimpulkan, bahwa proyekku yang paling harus aku jaga keberhasilannya adalah "anak-anakku".

Untuk mensukseskan proyek ini, coba ikuti pesan sahabat Abdullah bin Mas'ud Radhiallahuanhu, sahabat mulia ini ketika shalat malam dia sempat memandangi anak2 nya yang masih kecil yang sedang tidur.

Lalu dia bergumam, "aku melakukan keshalihan ini disertai dengan do'a agar engkau meneladaniku juga wahai buah hatiku", lalu dia shalat sambil menangis mentadabburi firman Allah:

"Wa Kaana Abuuhuma Shaalihaan ...." (dan dahulu ayah dari kedua anak itu adalah orang yang shalih), (surah.alkahfi.)
نعم إن هذه هي الوصفة السحرية لصلاح أبنائنا، فإذا كان الوالد قدوة وصالحاً وعلاقته بالله قوية، حفظ الله له أبناءه بل وأبناء أبنائه، فهذه وصفة سحرية و(معادلة ربانية). 
Ya. Inilah resep dan wasiat yang baik untuk masa depan anak-anak kita yakni, "Memberi warisan teladan yang baik kepada anak2 kita."

Ketika sang ayah menjadi qudwah, salih, dan dekat _'alaqah_ nya kepada Allah, maka Allah akan menjaga anak anaknya, bahkan keturunannya. Ini adalah resep yang bagus dan merupakan Skenario Rabbaniyyah yang layak dilaksanakan.
كما أنه في قصة سورة الكهف حفظ الله الكنز للوالدين بصلاح جدهما السابع.
Sebagaimana di kisah surat Alkahfi itu Allah ternyata menjaga harta peninggalan orang tua yang sholeh itu untuk kedua anak mereka yang yatim sebagai karunia atas kesholehan mereka.
ويحضرني في سياق هذا الحديث أني كنت مرة مع صديق عزيز عليَّ-ذو منصب رفيع بالكويت ويعمل في عدة لجان حكومية- ومع ذلك كان يقتطع من وقته يومياً ساعات للعمل الخيري
فقلت له يوماً: "لماذا لاتركز نشاطك في عملك الحكومي وأنت ذو منصب رفيع"؟!
فنظر إليَّ وقال: "أريد أن أبوح لك بسر في نفسي، إن لديَّ أكثر من ستة أولاد وأكثرهم ذكور، وأخاف عليهم من الانحراف، وأنا مقصر في تربيتهم، ولكني رأيت من نعم الله عليّ أني كلما أعطيت ربي من وقتي أكثر كلما صلح أبنائي".
Dan aku pun teringat ungkapan temanku, teman yang dekat bagiku, yang bekerja di kerajaan Kuwait dan memiliki jabatan yang tinggi.

Aku melihatnya selalu menyempatkan diri menyisihkan waktu beberapa saat dalam sehari semalam khusus untuk melakukan amal kebaikan (kesholehan).

Aku bertanya kepadanya, "bagaimana engkau bisa melakukan kesholehan dan tidak hanya terfokus saja bekerja dalam posisi jabatan pemerintahanmu, padahal engkau memiliki jabatan yang tinggi??!!"

Dia memandangku lalu menjawab,

"aku ingin membocorkan "satu rahasia" yang ada dalam diriku padamu.
"Aku memiliki putra lebih dari 6 orang dan mereka semuanya laki-laki. Aku takut mereka terjerumus pada kehidupan yang salah (inhiroof). Sedang aku (dalam kesibukanku). Muqasshir (tidak optimal) dalam mendidik mereka. Dan aku ingin melihat dan membuktikan resep Allah subhanahu wa ta'ala
semakin banyak aku memberikan waktuku untuk Rabbku, semakin baik pula duniaku, khususnya
keadaan anak-anakku"

Karena aku telah mewarisi teladan yang baik untuk mereka.
- اخترتها لك لأني أحب لك ما أحب لنفسي... أسعدك الله في الدنيا والآخرة وجعلك ووالديك ومن تحب من عتقائه من النار.
Aku menceritakan ini padamu karena aku mencintaimu dan ingin berbagi tentang apa yang aku cintai untuk diriku kepadamu... 

Jadi, pelajarannya adalah, "jagalah anak2 mu dari musibah dunia dan api neraka dengan menjadi teladan bagi mereka. Niscaya, Allah akan menjaga anak2 mu dan hartamu untuk mereka dari musibah dunia."

Semoga Allah memberikan kebahagiaan untukmu di dunia dan di akhirat, dan menjadikanmu, kedua orangtuamu dan orang2 yang engkau cintai sehingga terbebas dan dijauhkan dari api neraka. Aamiin.
اللهم إني نويت هذه الرسالة صدقة لأبنائي فاحفظهم من الانحراف ومن الشرور كلها.
أعيدوا إرسالها إلى أحبائكم بنية الصدقه ﻷبنائكم.
Ya Allah aku berniat membagi risalah singkat ini sebagai sedekah untuk anak-anakku agar terjaga dari inhiroof (salah pergaulan) dan dari kejahatan kehidupan dunia ini.

Kirimlah kepada orang2 yang anda cintai dengan niat sedekah untuk putra putrimu.
أرسلوها للآباء والأمهات

Tidak ada komentar: