Nikmat Yang Hakikatnya Azab | Nasehat Abu Hazim

Imam Abu Hazim Salamah bin Dinar rahimahullah, seorang ulama dan orang shalih dari generasi tabi’in, pernah menasehati Abdurrahman bin Jarir rahimahullah, beliau mengatakan:

لَا تَنسَ يَا عَبدَ الرَّحمَنِ أَنَّ يَسِيرَ الدُّنْيَا يَشغَلُنَا عَنْ كَثِيرِ الآخِرَة، وَكُلُّ نِعمَةٍ لَا تُقَرِّبُكَ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَهُوَ نِقمَةٌ
“Jangan lupa wahai Abdurrahman, bahwa kemewahan dunia yang sedikit ini akan menyibukkan kita dari kenikmatan akhirat yang banyak. Setiap nikmat yang tidak menjadikanmu dekat dengan Allah, maka itu adalah azab.” (Suwar min Hayatit Tabi’in: 193)

Nikmat Yang Hakikatnya Azab

Jika kita renungi, nasehat berharga itu tidak hanya untuk Abdurrahman bin Jarir, namun juga untuk kita semua. Itulah yang harus digaris bawahi “Setiap nikmat yang tidak mendekatkanmu dengan Allah maka itu adalah azab.” Karena Allah berfirman:

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (QS. Al-An’am: 44)

Oleh sebab itu, lihatlah setiap kelapangan dan sesuatu yang kita anggap nikmat. Apakah dapat membuat kita semakin dekat dengan Allah ataukah sebaliknya. Pekerjaan dengan hasil besar, jika justru membuat kita semakin jauh dari Allah; shalat lalai, majelis taklim tak ada waktu, masjid terasa jauh, belajar agama berat, maka itu hakikatnya adalah musibah yang akan menyengsarakan. Nikmat-nikmat seperti itu harus segera ditinggalkan. Karena ia ibarat minuman yang terasa manis, beraroma dan berwarna menggoda selera, tapi ia sebenarnya adalah racun yang mematikan.

Semoga bermanfaat.

Ditulis oleh: Zahir al-Minangkabawi

Diterbitkan oleh: Lajnah Dakwah Yayasan Maribaraja
artikel maribaraja.com

Tidak ada komentar: