Ancaman Keras Bagi Orang yang Duduk Diatas Kuburan

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم "لأَنْ يَجْلِسَ أحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ"
Dari Abu Ghurairota rodhiAllahu anhu berkata, bersabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam:
“Seandainya salah seorang dari kalian duduk di atas bara api hingga (bara api itu) membakar pakaiannya sampai mengenai kulitnya itu adalah lebih baik daripada dia duduk di atas kuburan”. [Hr Muslim]

Duduk Diatas Kuburan

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1- Hadits tersebut dita'wil, bahwa ancaman tersebut diberlakukan bagi orang yang duduk diatas kuburan untuk buang air (berak atau kencing) yang diharamkan menurut ijma' (kesepakatan ulama').

2- Tapi, banyak juga ulama' madzhab syafi'i yang berpendapat bahwa hukum duduk diatas kuburan adalah harom. Imam Nawawi sendiri dalam kitab Syarah Shohih Muslim dan Riyadhus Sholihin juga menyatakan bahwa hukumnya harom berdasarkan dhohir dari hadits yang melarang duduk diatas kuburan Islam.

3- Adapun hikmah dari pelarangan ini adalah karena hal tersebut merusak kehormatan mayit, sedangkan seorang muslim, meskipun sudah meninggal tetap harus dihormati.

4- Sedangkan duduk diatas kuburan orang murtad, orang zindiq, kafir harbi dan kafir dzimmi tidak dilarang, sebab mayit mereka tidak dimuliakan (ghoirul muhtarom). Hanya saja sebaiknya hal tersebut dihindari untuk menjaga diri dari perlakuan jahat dari orang-orang yang masih hidup, semisal keluarganya atau teman dekatnya apabila mengetahui hal tersebut.

5- Ringkasnya, hadits diatas menjelaskan tentang larangan duduk diatas kuburan seorang muslim. Sebagian ulama' menyatakan hukumnya makruh, dan sebagian lainnya menyatakan hukumnya harom. Wallohu a'lam.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:

- Sesudah Allah menciptakannya dan menghidupkannya di alam wujud ini, lalu dia mematikannya dan menguburkannya, yakni Allah menjadikannya mempunyai kuburan.

ثُمَّ أَمَاتَهُ فَأَقْبَرَهُ
kemudian Dia mematikannya dun memasukkannya ke dalam kubur. ('Abasa: 21)

Tidak ada komentar: