“Semakin Diasah, Semakin Berkilau” | Buya Gusrizal Gazahar

Semakin Diasah, Semakin Berkilau


Wahai masyarakat Minangkabau baik di ranah maupun di rantau !
Berbagai tuduhan dan ancaman tertuju kepada umat di Ranah Minang.

Mulai dari “tak pandai bersyukur”, “termakan hoaks” sampai “boikot rumah makan Padang”.

Semua itu adalah percikan air liur sumpah serapah karena masyarakat Minangkabau tetap berjalan dalam garis Syara’ Mangato Adaik Mamakai”.

Kepada umat di Ranah dan di Rantau, kami berpesan:
Tak perlu cemas dengan ancaman dan tak usah rendah karena hinaan !
Minangkabau tetaplah intan berlian yang tak ternilai, semakin diasah akan semakin kemilau.
Kita terlatih untuk hidup dalam perjuangan.

Kita adalah masyarakat perantau ibarat air yang menelusuri liku demi liku aliran walaupun melewati tempat yang keruh tapi sampai di lautan, dia tetap suci menyucikan.
Air tergenanglah yang mudah busuk dan berbau karena kotoran.

Tak usah takut dengan rezki yang akan datang karena kita punya keimanan bahwa Allah swt tak pernah keliru menyalurkan rezki seperti “keliru menginput data” yang sama-sama kita saksikan !

Kemudian ambillah i’tibar dari ayat 28 surat al-Taubah !
Ternyata Allah swt tak membiarkan penduduk Makkah kelaparan karena jalur ekonomi mereka yang terhambat.

Ada pesan yang harus digenggam teguh, TEGAKLAH BERSAMA KEBENARAN DAN JADIKAN RIDHA ALLAH SWT SEBAGAI TUJUAN KEHIDUPAN !!!

Do’a kami untuk kita semua.
يا مقلب القلوب ثبّت قلوبنا على دينك
source facebook Buya Gusrizal Gazahar

Tidak ada komentar: