Arab Saudi telah mengirimkan bantuan sebesar $ 250 juta dolar untuk Bank Sentral Sudan. Bantuan itu dikirimkan untuk membantu perekonomian Sudan yang dilanda krisis pasca tergulingnya presiden Omar al-Bashir bulan lalu.
“Langkah ini untuk memperkuat posisi keuangan Sudan, mengurangi tekanan pada pound Sudan dan mengembalikan stabilitas nilai tukar,” kata pernyataan Kementerian Keuangan Arab Saudi, seperti dilansir dari Al Arabiya, Ahad, (19/5/2019).
Bulan lalu, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah menjanjikan kepada Sudan bantuan sebesar $ 3 miliar dolar. Dana Hibah itu akan mencakup setoran langsung ke Bank Sentral Sudan, sedangkan sisanya akan dalam bentuk makanan, obat-obatan, dan produk minyak bumi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Sudan telah dilanda krisis keuangan yang menjadi faktor utama di balik protes nasional yang menyebabkan penggulingan mantan presiden Omar al-Bashir oleh Tentara Nasional Sudan bulan lalu.
Mata uang Sudan terus jatuh bahkan setelah Amerika Serikat mencabut embargo perdagangannya yang berusia 20 tahun di negara itu pada Oktober 2017.
Harapan bahwa akhir dari sanksi AS akan membawa pemulihan ekonomi belum terwujud, sebaliknya masih memberikan tekanan pada nilai pound Sudan. (DH/MTD)
Sumber : Al Arabiya | Redaktur : Hermanto Deli
artikel muslimtrend.com
Tidak ada komentar: