Menakut-Nakuti Saudara Seiman dengan Bercanda

Menakut-Nakuti Saudara Seiman

Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Tidak boleh salah seorang dari kalian mengacungkan senjata kepada saudaranya, karena dia tidak tahu bisa jadi setan menghempaskannya dari tangannya, hingga dia jatuh ke dalam jurang Neraka” [Muttafaqun Alaih].

Syeikh Utsaimin -rohimahulloh- mengatakan: “Begitu pula yang dilakukan oleh sebagian orang yang kurang akalnya, dia naik mobil dengan ngebut menuju ke orang yang sedang berdiri atau duduk atau tidur, dengan maksud mencandainya, lalu dia belokkan dengan cepat ketika sudah dekat dengannya agar tidak menabraknya.

Maka ini juga dilarang, dan ini seperti tindakan mengacungkan senjata, karena dia tidak tahu, bisa jadi setan mengambil kendali dari tangannya, sehingga dia tidak dapat mengendalikan mobilnya, dan ketika itulah dia jatuh ke dalam jurang Neraka.

Dan diantara contohnya lagi, bila seseorang mempunyai anjing, dan ada orang lain yang berkunjung kepadanya atau tujuan yang semisalnya, lalu dia memerintahkan anjingnya (mendekat) kepada orang tersebut, karena bisa jadi anjing itu lari dan memakan orang tersebut atau melukainya, dan si pemiliknya tidak mampu menyelamatkannya setelahnya.

Intinya, manusia dilarang melakukan semua sebab/jalan kebinasaan, baik dilakukan secara sungguhan ataupun gurauan“.

[Kitab: Syarah Riyadhus Sholihin 6/556
Sumber : bbg-alilmu.com
✒ Ditulis oleh Ustadz DR. Musyaffa Ad Dariny, Lc, MA حفظه الله تعالى

Tidak ada komentar: