Ummul Mukminin Aisyah Binti Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu'anha

Ummul Mukminin Aisyah
ilustrasi

SILSILAH BELIAU:

▪️ Aisyah binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anhumaa, adalah ummul mukminin (ibu kaum mukminin) istri dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

▪️ Ayah beliau adalah Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, (khalifah pertama),
▪️ Ibunda beliau bernama : Ummi Ruman binti Amir ( istri keduanya Abu Bakar ash Shiddiq). Kedua orangtuanya sudah memeluk Islam dan termasuk dari kalangan sahabat yang dimuliakan Allah ﷻ
▪️Aisyah memiliki beberapa saudara, yaitu ‘Abdurrahman, ‘Abdullah, Asma’, Ummu Kultsum dan Muhammad.

◾ KELAHIRAN AISYAH radhiyallahu 'anha:

Aisyah lahir di kota Makkah sekitar 7 tahun sebelum hijrah ke Madinah , tepatnya 4 tahun setelah diutusnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjadi Nabi dan Rasul.

Beliau lebih muda 8 tahun dari putri kesayangan Rosulullah, Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yaitu Fathimah radhiyallahu'anha.

SEBELUM MENIKAH DENGAN RASULULLAH ﷺ

Sebelum Nabi Muhammad ﷺ datang melamar 'Aisyah radhiyallahu ‘anha, awalnya beliau hendak dinikahkan dengan Jubayr bin Mut'im, tetapi rencana pernikahan tersebut dibatalkan karena istri Mut'im bin Adi mengatakan tidak mau keluarganya mempunyai hubungan dengan para muslim, yang dapat menyebabkan Jubair menjadi seorang Muslim.

SETELAH MENIKAH DENGAN RASULULLAH ﷺ

Menurut Thabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah radhiyallaahu'anha dipinang dan dinikahi Nabi Muhammad ﷺ pada usia yang sangat muda yaitu pada usia 6 tahun dengan mahar perabotan rumah senilai 50 dirham dan mulai berumah tangga, tinggal serumah dengan beliau ﷺ pada usia 9 tahun, dimana 'Aisyah radhiyallaahu'anha menjadi istri ketiga Rasulullah ﷺ setelah Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu ‘anha dan Saudah binti Zam'ah Radhiyallahu ‘anha.

Aisyah radhiyallahu ‘anha hadir pada saat yang sangat tepat sebagai pelipur lara dalam kehidupan Rasulullah ﷺ, yaitu ketika Rasulullah ﷺ sedang dirundung kesedihan yang sangat mendalam dengan wafatnya Khadijah binti Khuwalid radhiyallahu ‘anha isteri pertamanya dan Abu Thalib sang paman beliau, Rasulullah ﷺ merasa sangat terpukul dengan wafatnya orang-orang yang sangat dikasihinya 2 orang sekaligus dalam waktu yang hampir bersamaan, mengingat semasa hidup mereka berdua sangat berjasa dalam membela dakwah Rasulullah ﷺ dengan jiwa, raga dan harta. Sementara tekanan dan penindasan kaum kafir quraisy kepada Rasulullah ﷺ dan para pengikutnya semakin lama semakin kejam dan bringas .

CIRI FISIK AISYAH BINTI ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ radhiyallaahu ‘anhumaa

Beliau memiliki kulit yang putih juga kedua pipinya putih merona kemerah-merahan ( alami ) sehingga Rasulullah ﷺ senang memanggil Aisyah radhiyallahu ‘anha dengan panggilan mesra kesayanganya “Humayra” yang artinya “yang kemerah-merahan.
Sedangkan untuk panggilan kunyahnya beliau adalah : Ummu ‘Abdillah.
Aisyah Radhiyallahu ‘anha bertubuh langsing dan ringan karena kebiasaan beliau tidak suka makan banyak sehingga kalau adu lomba lari bersama Rasulullah beliau sering menang .
Allah ﷻ juga telah menjadikan Aisyah Radhiyallahu’anha seorang muslimah yang cantik sejak kecil, cantik rupa dan mulia akhlaknya.

KEUTAMAAN DAN KEMULIAAN 'AISYAH BINTI ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ

Banyak sekali keutamaan yang dimiliki oleh Ibunda Aisyah, radhiyallahu ‘anha sampai-sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan dalam sabdanya:

“Orang yang mulia dari kalangan laki-laki banyak, namun yang mulia dari kalangan wanita hanyalah Maryam binti Imron dan Asiyah istri Fir’aun, dan keutamaan Aisyah atas semua wanita sepeerti keutamaan tsarid atas segala makanan.” (HR. Bukhari (5/2067) dan Muslim (2431))

Diantara Keutamaan Aisyah radhiallahu ‘anhaa adalah :

1. Beliau masuk Islam sejak kecil , beserta kedua orangtuanya ikut hijrah bersama Rasulullah ﷺ ke Madinah , beliau lahir di masa Islam, bukan di masa Jahiliyah, sehingga beliau tidak pernah mengalami masa jahiliyah. Selain itu, ‘beliau dilahirkan dari kedua orangtua muslim yang termasuk orang-orang yang pertama-tama beriman kepada Nabi, yaitu Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu, dan Ummi Ruman radhiyallahu ‘anha. Sehingga keluarga di mana ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha lahir dan tumbuh berkembang adalah ‘keluarga muslim pertama’.

2. Beliau adalah satu-satunya istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dinikahi tatkala gadis, berbeda dengan istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain karena mereka dinikahi tatkala janda.

3. beliau adalah orang yang paling dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari kalangan wanita. mengingat Aisyah radhiyallahu ‘anha adalah putri Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, sahabat tercinta Rasulullah ﷺ.

Dari ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu, ia pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

أَىُّ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَيْكَ قَالَ « عَائِشَةُ » . فَقُلْتُ مِنَ الرِّجَالِ فَقَالَ « أَبُوهَا »
“Siapa orang yang paling engkau cintai?” Beliau menjawab, “Aisyah”. Ditanya lagi, “Kalau dari laki-laki?” Beliau menjawab, “Ayahnya (yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq).” (HR. Bukhari, no. 3662 dan Muslim, no. 2384).

4. Para sahabat kalau ingin memberikan hadiah buat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam maka mereka memilih hari jatah nginap Nabi di rumah Aisyah radhiyallahu ‘anha, mereka melakukan demikian dalam rangka mencari keridhoan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

5. Banyak peristiwa turunnya ayat Al-Qur’an disaksikan langsung oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha juga satu-satunya istri Nabi yang tatkala turun wahyu kepada Nabi dalam kondisi Nabi bersamanya dalam satu selimut.

6. Beliau adalah wanita yang paling ‘alim dan sangat cerdas dalam ilmu agama juga penghafal banyak hadist.

Berkata az-Zuhri, “Apabila ilmu Aisyah dikumpulkan dengna ilmu seluruh para wanita lain, maka ilmu Aisyah lebih utama.” (Lihat Al-Mustadrak Imam Hakim (4/11)

Berkata Atha’, “Aisyah adalah wanita yang paling faqih dan pendapat-pendapatnya adalah pendapat yang paling membawa kemaslahatan untuk umum.” (Lihat al-Mustadrok Imam Hakim (4/11))

7. Sebagai tempat bertanya, sumber rujukan ilmu agama.

Banyak dari kalangan pembesar dan Para sahabat radhiyallaahu apabila menjumpai ketidakpahaman dalam masalah agama, maka mereka datang kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha dan menanyakannya mereka meminta fatwa kepada beliau hingga beliau menyebutkan jawabannya. Mereka mendapati ilmu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berada pada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha.

8. Tatkala istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi pilihan untuk tetap bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan kehidupan apa adanya, atau diceraikan dan akan mendapatkan dunia, maka Aisyah radhiyallahu ‘anha adalah orang pertama yang menyatakan tetap bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bagaimanapun kondisi beliau sehingga istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lainpun mengambil sikap yang sama mengikuti pilihan Aisyah radhiyallahu'anha.

9. Syari’at tayammum disyari’atkan karena sebab beliau, yaitu tatkala kaumnya berusaha mencarikan kalungnya yang hilang di suatu tempat hingga datang waktu Shalat namun mereka tidak menjumpai air hingga disyari’atkanlah tayammum.

10. Beliau adalah wanita yang dibela kesuciannya dari langit ketujuh.

Allah ﷻ membebaskannya dari tuduhan bohong (haditsul ifki, seperti disebutkan dalam surah An-Nuur ayat 11-20, .), dengan menurunkan ayat akan kesuciannya. Aisyah temasuk orang baik, dijanjikan ampunan dan rezeki yang baik. Allah ﷻ juga menjelaskan bahwa berita bohong yang menimpanya adalah baik baginya dan bukan merendahkannya. Bahkan Allah ﷻ mengangkat derajatnya pada derajat yang tinggi, bahkan terus disebutkan akan kebaikan dan terbebasnya dari tuduhan keji kepadanya oleh penduduk bumi dan langit. Alangkah indahnya sanjungan pada Aisyah Radhiyallahu ‘anha tersebut.

Barang siapa yang menuduh beliau telah berzina maka dia kafir, karena Al-Quran telah turun dan menyucikan dirinya.

11. Dengan sebab beliau Allah Subhanahu wa Ta’ala mensyari’atkan hukuman cambuk bagi orang yang menuduh wanita muhshanat (yang menjaga diri) berzina, tanpa bukti yang dibenarkan syari’at.

12. Beliau satu-satunya isteri Rasulullahﷺ yang mendapatkan kiriman salam dari malaikat Jibril

عن أبي سلمة أن عائشة رضي الله عنها قالت قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (يَا عَائِشَةُ هَذَا جِبْرِيْلُ يُقْرِئُكِ السَّلاَمَ) (قالت وَعَلَيْهِ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ )
Dari Abu Salamah bahwasanya Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Wahai Aisyah, ini Jibril mengucapkan salam kepadamu”. Aisyah berkata, “Dan salam dan rahmat Allah baginya” (HR Al-Bukhari no 3217)

13. Beliau adalah Wanita yang sangat Dermawan dan hidupnya sangat sederhana.

Dalam sebuah kisah diceritakan bahwa Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah menerima uang sebanyak 100.000 dirham. Kemudian beliau meminta para pembantunya untuk membagi-bagikan uang tersebut kepada fakir miskin tanpa menyisakan satu dirhampun untuk beliau. Padahal saat itu beliau sedang berpuasa.

Harta duniawi tidaklah menyilaukan mata beliau . Meskipun pada saat itu kelimpahan kekayaan berpihak kepada kaum muslimin. beliau tetap hidup dalam kesederhanaan sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam.

14. Sikap 'Aisyah radhiyallahu ‘anha yang agak manja dan pencemburu dimaklumi oleh istri-istri Rasulullah yang lainya ,Mengingat Beliau mempunyai keutamaan di hati Rasulullah juga beliau merupakan satu-satunya isteri Rasulullahﷺ yang usianya paling muda , sehingga beliau dengan istri-istri Rasulullah yang lainnya dapat hidup berdampingan dengan rukun saling menyayangi diantara mereka.

15. Tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sakit, Beliau memilih tinggal di rumah Aisyah dan akhirnya Beliau pun meninggal dunia dalam dekapan pangkuan Aisyah radhiyallahu ‘anha.

16. Pernikahan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan beliau bukan sembarang pernikahan. Akan tetapi perintah langsung dari Allah Ta’ala. Sebagaimana hal tersebut dikisahkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Engkau ditampakkan padaku dalam mimpi selama tiga malam (dalam riwayat Bukhari disebut dua kali, pen.). Ada malaikat datang membawamu dengan mengenakan pakaian sutra putih, lalu malaikat itu berkata, ‘Ini adalah istrimu.’ Maka aku menyingkap wajahmu dan ternyata engkau, lalu kukatakan,
إِنْ يَكُ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ يُمْضِهِ
‘Seandainya mimpi ini datangnya dari Allah, pasti Dia akan menjalankannya.’” (HR. Bukhari, no. 3895 dan Muslim, no. 2438)

WAFATNYA AISYAH BINTI ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ

Selang waktu sebelum Aisyah radhiyallahu ‘anha wafat, beliau sakit keras dan merasakan tanda-tanda sudah dekat ajalnya maka beliaupun berwasiat bahwasanya kalau beliau nanti wafat supaya dimakamkan di pemakaman Baqi didekat saudari-saudarinya, istri-istri Rasulullah yang lainya dan jenazah beliau saat dishalati jamaah supaya diimami oleh abu Hurairah.

Kemudian beliaupun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya meninggal dunia di Madinah malam selasa tanggal 17 Ramadhan 57 H setelah selesai menunaikan shalat witir , saat itu pada masa pemerintahan Muawiyah, di usianya yang ke 65 tahun, Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala meridhai Aisyah radhiyallahu ‘anha dan menempatkan beliau pada kedudukan yang tinggi di sisi Rabb-Nya. Aamiin

Demikianlah kisah serial Sejarah Islam 

WANITA PENGHUNI SORGA :Ummul Mukminin 'AISYAH binti Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallaahu'anhuma. Semoga kita semua bisa memetik faidah dan hikmah ,pelajaran berharga yang terkandung di dalamnya juga semoga Allah ﷻ berkenan memiberi taufiq untuk kita bisa menteladani sifat akhlak mulia beliau . Aamiin.

DIRINGKAS dari :

▪️ Buku wanita-wanita Penghuni Sorga : Ummul Mukminin 'AISYAH binti Abu Bakar ash- Shiddiq , KARYA: Nizar Sa'ad Jabal.
▪️ Ditambah rujukan dari berbagai sumber.

Oleh Ummu Hanif Hafidzahallah
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

Tidak ada komentar: